Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Migas yang Libatkan Rusia Terganggu, Ini Kata Menteri ESDM

Kompas.com - 26/06/2023, 05:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui proyek-proyek migas yang melibatkan Rusia mengalami gangguan imbas dari eskalasi perang Rusia-Ukraina yang terjadi sejak awal 2022.

“Memang terganggu, tapi Rusia masih ada di sana. Terus bagaimana kita memutuskan siapa yang lanjutkan? Kita juga harus realistis, siapa tahu baikan lagi. Kadang-kadang musuhan, musuhannya seru bertemannya juga seru,” ucap Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (25/6/2023).

Salah satu proyek migas yang kena imbas perang Rusia-Ukraina ialah Blok Tuna. Dalam catatan, pengembangan Blok Tuna yang berada di Pulau Natuna belum bisa berjalan.

Baca juga: Bankir Rusia: Dominasi Dollar AS Segera Berakhir

Premier Oil Tuna BV selaku anak usaha Harbour Energy Group sebagai operator terkena sanksi Uni Eropa dan Inggris karena bermitra dengan BUMN Rusia, Zarubezhneft. Sanksi ini merupakan respons invasi Rusia ke Ukraina sejak awal tahun lalu.

BUMN Rusia Zarubezhneft melalui anak usahanya ZN Asia Ltd mengempit 50 persen hak partisipasi proyek Lapangan Tuna, sedangkan 50 persen dimiliki oleh Harbour Energy.

Di dalam laporan tahunan 2022 Harbour Energy menyampaikan, setelah Pemerintah Indonesia menyetujui rencana pengembangan lapangan Tuna di Desember lalu, pihaknya belum bisa menyampaikan kemajuan atas pengembangan blok ini.

Pada laporannya, manajemen Harbour Energy menyatakan kemajuan lebih lanjut dipengaruhi oleh sanksi Uni Eropa dan Inggris yang membatasi kemampuan sebagai operator untuk menyediakan layanan tertentu kepada mitra Rusia dalam lisensi Tuna.

Baca juga: Ekspor Minyak Rusia Naik, Kembali ke Tingkat Sebelum Perang

“Kami bekerja dengan mitra kami untuk mencapai solusi yang memungkinkan kami untuk memajukan proyek pada tahun 2023,” ujarnya dalam laporan tahunan tersebut.

Menteri ESDM berharap rencana pengembangan alias plan of development (PoD) WK Tuna dapat segera berjalan.

“POD yang di Blok Tuna cari alternatif lain dari Harbour Energy. Mereka sementara menunggu proses pengalihan tentu mereka harus berizin dulu,” ujar Arifin. (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Proyek Migas yang Libatkan Rusia Terkena Dampak, Ini Kata Menteri ESDM

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com