Edhy pun mencontohkan iklan dan kampanye negatif tersebut, seperti konten yang mendiskreditkan brand lain karena isu lingkungan dan keamanan produk. Ada pula konten di media sosial yang menjelekkan salah satu brand dan menyanjung brand lain.
Meski terjadi perang pasar dan sisi negatif persaingan di industri AMDK, Edhy menilai bahwa pilihan ada pada konsumen.
Data dari Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) 2022 menunjukkan bahwa volume penjualan AMDK galon bermerek meningkat 3,64 persen pada 2022 dengan total produksi mencapai 10,7 miliar liter dan penjualan Rp 9,7 triliun.
Dari angka tersebut, volume penjualan galon berbahan kemasan plastik PET meningkat pesat hingga 31 persen menjadi 818 juta liter.
“Angka tersebut menunjukkan lonjakan tajam bila dibandingkan volume penjualan market leader yang justru susut 0,67 persen menjadi 6,5 miliar liter. Secara keseluruhan, brand market leader masih menguasai sekitar 60 persen pasar galon bermerek,” kata Edhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.