Cerita Haris Bangun Bisnis Kopi Coffenatics yang Raup Omzet hingga Rp 400 Juta Per Bulan

"Bila terjadi sesuatu di perusahaan dan perusahaan tidak berjalan selama tiga bulan, tim saya itu tidak akan terganggu. Jadi kita sangat disiplin dalam financial," kata Harris.

Hingga saat ini Harris mampu mempekerjakan 50 karyawannya dengan omzet rata-rata per bulan mencapai Rp 300 juta hingga Rp 400 juta per bulan.

Tidak hanya fokus untuk memberikan layanan ke pelanggan, tapi Haris juga fokus memberikan dampak positif kepada para petani dan habitat lingkungan ladang kopi.

Ada satu program unggulan yang dijalankan Coffeenatics ke petani yang disebut dengan program Adopsi Ladang di Aceh, Simalungun, Karo, hingga Bali. Dengan program ini, Cofeenatics membayar terlebih dahulu ke petani dengan harga kopi grade 1 meskipun nanti hasil panennya mungkin juga ada yang grade 2.

“Program ini dilakukan untuk membantu petani mengontrol kualitas biji kopi sekaligus membantu meningkatkan perekonomian petani kopi lokal,” kata Harris.

Mereka juga menerapkan harga kopi yang tinggi untuk lahan yang dekat dengan habitat siamang, dengan harapan petani kopi tidak akan mengekspansi lahan agar siamang bisa hidup dengan tenang.

Saat ini Coffenatics tidak hanya menjual produk untuk tokonya sendiri namun juga menjadi pemasok kopi untuk beberapa toko kopi di wilayah Medan dan sekitarnya. Bahkan saat ini Coffenatic juga sedang menjajaki ekspor roasted coffee ke beberapa negara.

Baca juga: Cerita Sukses Geoff Max, Sepatu Lokal yang Lahir dari Keprihatinan