Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BUMN Genjot Produksi Kopi Rakyat di Jawa Tengah

Kompas.com - 07/07/2023, 13:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sementara itu, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) akan melakukan pendampingan dari sisi budidaya yang mengacu pada prinsip good agricultural practices (GAP) sesuai dengan standar internasional.

Adapun Puslitkoka merupakan lembaga penelitian kopi tertua di Indonesia yang telah memiliki pengalaman selama ratusan tahun dalam ekosistem bisnis kopi.

Kemudian akses terhadap literasi keuangan disediakan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dengan beberapa skema pembiayaan yang tersedia.

Pembiayaan bisa digunakan untuk budi daya maupun pengolahan pasca panen sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan. Pengajuan pembiayaan bisa dilakukan melalui Agen 46 yang tersebar di setiap desa.

Selain itu, BNI juga melakukan pendampingan berupa business matching agar kopi rakyat Go Global melalui program Xpora.

Sedangkan PTPN IX terlibat dari sisi pasca panen dengan membantu menyediakan fasilitas pengolahan untuk memberikan nilai tambah bagi produksi kopi rakyat.

Pengolahan di sisi hilir ini, misalnya seperti kegiatan roasting dan packaging, yang diharapkan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat secara eksponensial.

Lalu dalam hal pemasaran, ID Food melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menjadi off-taker yang membeli dan mendistribusikan kopi rakyat. PPI telah melakukan ekspor ke berbagai negara untuk berbagai komoditas termasuk kopi.

Selain itu, digitalisasi untuk memasarkan produk kopi juga akan dilakukan melalui platform digital yang kini tengah dikembangkan oleh Telkom Indonesia dan Perhutani.

Jarwono, perwakilan dari LMDH Jumprit di Kabupaten Temanggung, berharap pendampingan dan intervensi program yang akan dilakukan BUMN ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi rakyat secara signifikan.

"Harapan kami memang berkelanjutan. Kami butuh didampingi biar bisa lebih baik lagi, apalagi (kebun) kami ini berbeda karena harus berada di wilayah naungan pohon hutan. Misalnya itu soal varietas yang cocok kami tanam," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com