Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Buka Suara Soal Pemanggilan Ahok dan Bos Pertamina

Kompas.com - 21/07/2023, 19:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka-bukaan perihal pemanggilan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke kantornya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ahok bertemu Erick di Kementerian BUMN pada Selasa (18/7/2023), sementara Nicke pada Kamis (20/7/2023).

Seiring dengan kedatangan Ahok dan Nicke tersebut, beredar rumor bahwa akan ada pergantian direksi di tubuh perusahaan migas pelat merah itu. Ahok pun disebut akan bergeser menjadi Direktur Utama Pertamina.

Terkait rumor tersebut, Erick mengatakan, pada dasarnya pergeseran tugas merupakan hal mungkin saja terjadi. Namun dia memastikan, sampai saat ini belum ada keputusan terkait perubahan susunan kepengurusan Pertamina.

Baca juga: Kala Ahok Sentil Anak-anak Usaha Pertamina Sewa Kantor Mewah di Jakarta...

"Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi, tetapi saya belum mengkonfirmasi kalau itu memang keputusan," ujar Erick Thohir saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Erick mengatakan, saat ini dirinya terus mendorong sinkronisasi antara klaster BUMN. Pertamina sendiri memiliki sejumlah proyek dengan BUMN lainnya yang perlu segera dirampungkan.

Salah satunya, proyek pembangunan pembangkit panas bumi (geotermal) yang bekerja sama dengan PT PLN (Persero) dan PT Geo Dipa Energi. Saat ini proyek itu baru menggarap 2,4 gigawatt (GW) energi panas bumi dari total potensi sebesar 24 GW.

Erick bilang, pihaknya tengah fokus mendorong pengerjaan proyek-proyek yang belum rampung, dan hingga saat ini belum ada keputusan untuk mengubah jajaran manajemen Pertamina.

"Nah, apakah pergantian kepemimpinan (di Pertamina) itu bisa terjadi? Sampai hari ini belum," kata dia.

Menurutnya, pada pertemuan kemarin dengan Nicke ada beberapa hal yang dibahas, salah satunya soal kerja sama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Lantaran, saat ini Rekind sedang dalam program restrukturisasi sehingga perlu peningkatan struktur modal. Upaya untuk mendukung Rekind yakni dengan memberikan proyek yang menghasilkan arus kas lebih cepat.

Baca juga: Pertamina Kaji Arahan Ahok soal Pemindahan Kantor Pusat Anak Usaha

Dalam hal ini, Pertamina memang tengah menggunakan jasa konsultan Rekind. Seperti penggunaan jasa konsultan engineering oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan jasa konsultasi pendampingan pengawasan pekerjaan konstruksi RDMP RU V Balikpapan.

"Jadi kemarin saya ketemu Bu Nicke, kita bicara Rekind, di mana salah satunya konsep penyelematan Rekind itu, Pupuk Indonesia meng-inject dana, lalu ada PMN (penyertaan modal negara), dan tentu ada dukungan Pertamina untuk memberikan proyek," papar Erick.

Sementara itu, dikonfirmasi Kompas.com, Ahok mengaku kedatangannya ke Kementerian BUMN bertemu dengan Erick, tak membahas perubahan direksi Pertamina.

Menurutnya, pembahasan dengan Erick yakni berkaitan dengan perkembangan bisnis Pertamina, terutama dalam hal ekspansi bisnis migas ke luar negeri.

"Enggak ada bicara (perubahan direksi)," katanya kepada Kompas.com, dikutip Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Ahok Sentil Anak Usaha Pertamina: Ngapain Sewa Kantor di Jakarta Rp 382 Miliar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com