JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beraudiensi dengan Presiden Direktur China Railway International Co. lTD (CRIC) Ju Guojiang.
Keduanya membahas peluang kerja sama pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (20/7/2023).
"Kami menyambut baik dan mendorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi, khususnya dalam pengembangan perkeretaapian di IKN atau proyek infrastruktur lainnya," ujar Budi dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Menko Airlangga Bertemu Tony Blair, Bahas Perkembangan AI hingga IKN
Dalam mendukung mobilitas masyarakat di Ibu Kota Nusantara, sedang dilakukan perencanaan pembangunan Kereta Api (KA) Perkotaan, KA Trans Kalimantan, serta KA Bandara Sepinggan-IKN.
"Rencana tersebut cukup menantang, namun mudah-mudahan kami dapat mewujudkannya mendukung pengembangan Ibu Kota Baru Nusantara," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal.
Disamping membahas peluang kerja sama pembangunan kereta di IKN, pada audiensi tersebut dibahas juga kesiapan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) meliputi progres pembangunan, aksesibilitas stasiun, perizinan prasarana dan sarana, uji rancang bangun dokumen, serta uji rancang bangun dokumen.
Baca juga: Pos Indonesia Akan Sediakan Jasa Kurir dan Logistik di IKN
Sebelumnya, Menhub pernah menjelaskan rencana pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN.
Menurutnya, jalur kereta api nantinya akan dibangun sejajar dengan jalan tol dari Balikpapan ke IKN.
"Mengingat bahwa nanti populasi di IKN itu cukup lumayan ya bisa sampai 2 juta (jiwa). Sehingga dari bandara, dari Balikpapan menuju IKN itu bukan redudansi (pengulangan transportasi). Tapi melengkapi yang sudah ada yakni jalan tol," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023).
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, pembangunan jalur kereta api Balikpapan-IKN tidak harus selesai pada 2024.
Baca juga: Menhub Harap 140.000 Orang Beralih Gunakan LRT Jabodebek
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.