Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi

Kompas.com - 23/07/2023, 01:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pelabuhan Tanjung Wangi bisa dibilang kalah populer apabila dibandingkan dengan Ketapang. Keduanya merupakan pelabuhan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Jika Ketapang merupakan pelabuhan untuk menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali alias digunakan sebagai angkutan penyeberangan, maka fungsi dari Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi adalah untuk angkutan kapal logistik seperti peti kemas hingga curah.

Ini karena memang peranan Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi adalah sebagai penyangga dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, lantaran sama-sama merupakan pelabuhan logistik.

Untuk industri yang berada di Banyuwangi maupun sekitarnya, tentu lebih efisien apabila ingin mengirimkan barang melalui pelabuhan ini ketimbang harus mengirim peti kemas ke Surabaya.

Baca juga: Info Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tiket, dan Jadwal Kapal

Sejak beberapa tahun terakhir, pelabuhan ini terus dikembangkan. Tujuannya agar menjadi gerbang ekspor bagi kawasan timur Provinsi Jawa Timur yang biasa disebut sebagai Kawasan Tapal Kuda yang terdiri dari Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Bahkan, Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi juga banyak melayani pengiriman peti kemas dari Pulau Bali bagian Barat. Saat ini, pengelolaan pelabuhan ini berada di bawah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Profil Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi

Mengutip laman resmi Pelindo, Pelabuhan Tanjung Wangi terletak di Kampung Baru, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Pelabuhan Tanjung Wangi didukung kawasan Banyuwangi maupun Tapal Kuda yang kaya akan hasil pertanian seperti kopi dan coklat. Beberapa komoditas penting dari kawasan ini cukup banyak.

Baca juga: Info Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, Tiket, dan Jadwal Kapal

Dalam pengelolaannya, pelabuhan ini dikelola secara langsung oleh Pelindo Multi Terminal, anak usaha dari Pelindo.

Fasilitas di Pelabuhan Tanjung Wangi juga terbilang lengkap seperti gudang seluas 9.550 meter persegi, lapangan penumpukan peti kemas seluas 40.174 meter persegi, dermaga sepanjang 543 meter dengan kedalaman 14 meter.

Jadwal kapal

Selain melayani angkutan logistik, di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi juga terdapat rute pelayaran kapal penumpang tujuan Lembar, Lombok.

Jadwal pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Pelabuhan Gili Mas Lembar berangkat setiap hari, mulai jam 05.00 pagi dengan estimasi waktu perjalanan kurang lebih 10 jam.

Baca juga: Info Pelabuhan Punggur Batam, Tarif Tiket, dan Jadwal Kapalnya

Tarif tiketnya untuk penumpang terbagi dalam 3 kelas yakni ekonomi, bisnis, dan VIP. Untuk ekonomi dewasa adalah Rp 100.000 dan bayi di bawah 2 tahun Rp 11.000.

Sementara untuk kelas bisnis Rp 300.000, dan kelas VIP dimulai dari Rp 700.000 hingga Rp 1.500.000 sesuai dengan pilihan kamar.

Untuk penumpang dengan membawa kendaraan, maka harus membayar sesuai golongan kendaraan. Misalnya untuk sepeda kayuh Rp 110.000, sepeda motor di bawah 250cc Rp 200.000, sepeda motor besar Rp 350.000, mobil pribadi Rp 1.100.000, dan pickup Rp 1.000.000.

Itulah informasi seputar Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi. Jadi nama Pelabuhan Banyuwangi tak hanya cuma Ketapang saja ya.

Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi dikelola oleh anak usaha Pelindo. KOMPAS.com/Ira Rachmawati Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi dikelola oleh anak usaha Pelindo.

Baca juga: Info Pelabuhan Kariangau, Tiket, dan Jadwal Kapalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com