Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coba Lihat TikTok Shop, Harga Sweater Impor Rp 15.000-Rp 20.000, Gimana Kita Bisa Bersaing..."

Kompas.com - 28/07/2023, 11:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menceritakan keluhan para pelaku UMKM yang akhirnya gulung tikar gara-gara tak mampu bersaing melawan produk impor yang dijual murah di platform TikTok Shop.

Wientor bilang, salah satu pelaku UMKM yang berkeluh kesah padanya, yakni UMKM dari kategori konveksi sweater.

"Yang sudah masuk speak up ada lebih dari 70 orang (penjual) yang mereka terkena dampak. Yang masuk ke kami yang bangkrut itu adalah UMKM kategori konveksi sweater karena tidak bisa bersaing harga, pure karena harga," ujar Wientor usai melakukan pertemuan dengan TikTok Shop di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Dari 65 Juta UMKM RI, 80 Persen Dikelola Perempuan

Menurut dia, untuk harganya sendiri, banyak para penjual sweater di TikTok yang membanderol dengan harga sangat miring per piece.

"Coba lihat, TikTok Shop, pernah belanja? dibuka aja gitu sweater Rp 20.000, Rp 15.000, gimana kita bisa bersaing? itu sudah mati. Sudah jelas-jelas dia ngomong, saya enggak bisa bersaing lagi, harga segitu, mati bisnis saya. udah titik," kata Wientor.

Wientor menilai, salah satu langkah yang harus dilakukan TikTok adalah menghentikan secara total penjualan produk impor dari aplikasinya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Larang Barang Impor Dijual di Bawah Rp 1,5 Juta di Marketplace

Ia juga mengajak semua pihak baik dari Kementerian dan pemain e-commerce hingga social commerce mau berkolaborasi untuk fokus pada produk UMKM agar bisa bertahan dan bersaing di tengah gempuran produk impor yang dijual murah.

"Kita fokus di situ, kita tidak usah ngomongin cross border ini segala macam gimana caranya biar produk UMKM bisa bersaing udah itu saja," pungkasnya. 

Baca juga: Dampak Produk Impor, UMKM Terancam Gulung Tikar

UMKM harus gulung tikar gara-gara TikTok Shop banjir produk impor

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop-UKM Fiki Satari mengatakan, pihaknya telah menerima aduan dari para pelaku usaha terkait produk impor yang membanjiri TikTok Shop.

Dia menuturkan, dengan masuknya barang impor yang diperjualbelikan di TikTok Shop membuat banyak pelaku UMKM yang gulung tikar, padahal baru mulai bangkit pascapandemi.

"Beberapa temuan, beberapa hasil publikasi dan laporan dari pelaku UMKM kepada kami, ada laporannya banyak. Produk impor dijual UMKM dengan harga murah, faktanya ini menggerus UMKM ini ya, bagaimana dia bisa berkompetisi, ini menjadi concern, yang kita diskusikan dengan pihak TikTok," ujar Fiki usai melakukan perjumpaan dengan TikTok Shop di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

"Untuk ini, kalau teman-teman TikTok maupun teman-teman yang lain punya willingness kan harusnya bisa. Karena gini, waktu demi waktu untuk UMKM itu kan sudah struggling banget, kalau sekalinya tutup, gulung tikar udah selesai enggak bisa dengan mudah bikin usaha baru, modalnya kan terbatas. Jadi kita tuh betul-betul harus tolongin UMKM mau menit, mau jam, hari itu matters bagi UMKM," sambung Fiki.

(Penulis : Elsa Catriana | Editor : Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com