Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trend Micro: Pencurian Data Makin Marak, "Cyber Security" Harus Masuk Strategi Bisnis

Kompas.com - 04/08/2023, 06:40 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Investasi cyber security

Karena dipandang bagian dari bisnis, Trend Micro mengajak pebisnis memasukkan cyber security dalam anggaran investasi. Ia bilang, rata-rata butuh 8-15 persen saja investasi di cyber security dari total investasi di IT dalam suatu perusahaan.

Besarannya bisa berbeda, tergantung skala bisnis perusahaan yang menerapkannya. Misal, akan berbeda antara bank besar dengan jumlah nasabah besar dan layanan yang kompleks dengan BPR dengan jumlah nasabah lebih kecil dan layanan yang lebih sederhana.

Trend Micro sendiri sebagai pemain bisnis cybersecurity terlama di Indonesia mengatakan, saat ini solusi yang ditawarkannya ke kliennya juga beragam seiring kebutuhan investasi mereka.

Trend Micro menyediakan solusi managed service, terutama bagi UMKM atau small medium business yang tak punya anggaran untuk merekrut tenaga IT.

Kemudian, Trend Micro juga punya teknologi XDR yang mampu mendeteksi di email, jaringan, endpoints, server hingga cloud perusahaan. Solusi ini diklaim mampu mendeteksi serangan siber yang lebih kompleks dan tidak diketahui dengan lebih cepat sehingga lebih mudah untuk mengatasi serangan tersebut.

Lebih maju lagi, Trend Micro sudah masuk ke ranah yang namanya prevention, atau seberapa cepat mencegah serangan. "Jumlah serangannya berkurang namun sekali menyerang semakin berbahaya. Jadi yang penting kalau ada tamengnya, kalau mereka menyerang ya percuma saja," lanjut Laksana.

Sebagai informasi, Trend Micro merupakan perusahaan IT yang fokus ke cybersecurity dan sudah 35 tahun berada di Indonesia. Kliennya kebanyakan perbankan dan pemerintahan, serta saat ini mulai melebarkan sayap ke SMB.

Salah satu prestasi rend Micro yakni sukses mendukung keamanan siber bagi Media Center KTT ke-42 ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, tanggal 10-11 Mei lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com