Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Minta Pembangunan Perumahan Harus Perhatikan Akses Publik

Kompas.com - 09/08/2023, 06:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar pembangunan perumahan rakyat didukung dengan akses publik yang memadai.

Menurut dia, untuk menarik minat masyarakat memiliki rumah harus disertai dengan berbagai fasilitas yang memadai seperti sekolah, layanan kesehatan hingga kemudahan transportasi publik.

"Ketika membangun, kawasannya juga perlu diperhitungkan, akses publiknya ada. Percuma punya rumah tapi jauh dari akses publik untuk bekerja, apalagi mesti bawa anak ke sekolah," ujar Erick Thohir dilansir dari Antara, Rabu (9/8/2023).

Erick menyampaikan, pemerintah pusat dan daerah selalu bersinergi untuk membangun kawasan pemukiman yang ideal bagi masyarakat. Ketersediaan air bersih, listrik, infrastruktur dan fasilitas publik diharapkan dapat dihadirkan seiring dengan pembangunan perumahan.

Baca juga: 81 Juta Anak Muda Belum Punya Rumah, Erick Thohir Minta Kurangi Gaya Hidup

Ia juga meminta pembangunan kawasan terpadu bagi masyarakat dengan berbagai fasilitas lengkap mulai dari sarana olahraga hingga tempat rekreasi.

"Salah satu yang kita dorong di Perumnas adalah membangun kawasan terpadu, tetapi tidak landed, tapi bertingkat tapi diberikan tempat olahraga, kolam renang yang tertutup, klinik kesehatan dan tempat berekreasi," kata Erick.

Lebih lanjut, Erick mendorong generasi muda untuk bisa membeli rumah dan berinvestasi di bidang properti.

Menurut dia, gaya hidup konsumtif bisa dialihkan menjadi belanja yang lebih bermanfaat bagi masa depan.

Baca juga: Erick Thohir: Suntikan PMN Rp 3 Triliun Buat Waskita Dialihkan ke Hutama Karya

"Ada yang ambil rumah masih umur 20 tahun, karena mereka tahu ini kebutuhan yang sangat penting. Mereka punya sedikit uang menabung, bisa beli rumah dan ini merupakan investasi," kata Erick.

Pemerintah memiliki program Sejuta Rumah (PSR) yang dicanangkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Berdasarkan data Direktorat Rumah Umum dan Komersial (RUK) Ditjen Perumahan, capaian rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 201.846 unit, Kementerian/Lembaga lainnya 5.711 unit, dan pemerintah daerah 16.688 unit.

Selain itu juga ada pengembang non FLPP 183.207 unit, Corporate Social Responsibility (CSR) perumahan 776 unit dan masyarakat 12.417 unit. Untuk mewujudkan target Sejuta Rumah diperlukan kerja sama dari lintas kementerian dan lembaga.

Baca juga: Pastikan Keamanannya, Erick Thohir Minta Masyarakat Tak Takut Naik LRT Jabodebek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com