Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Rilis Data Inflasi, Wall Street Berakhir Merah

Kompas.com - 10/08/2023, 07:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Rabu (9/8/2023). Pergerakan saham di bursa AS masih dibayangi sentimen jelang rilis data inflasi akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 191,13 poin, atau 0,54 persen, menjadi berakhir pada 35.123,36. S&P 500 melemah 0,7 persen menjadi 4.467,71, dan Nasdaq Komposit tergelincir 1,17 persen, ditutup pada level 13.722,02.

Rilis laporan keuangan semester I-2023 masih menjadi katalis pergerakan saham pada perdagangan hari Rabu. Saham Penn Entertainment melonjak 9,1 persen sehari setelah perusahaan kasino itu mengatakan akan meluncurkan sportsbook online dengan ESPN. Saham Roblox ambles mendekati 22 persen setelah kehilangan ekspektasi Wall Street untuk kuartal kedua.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Selain menanti rilis data inflasi, pergerakan saham pada hari Rabu, investor juga menunggu pembacaan indeks harga konsumen bulan Juli yang dijadwalkan pada hari Kamis. Dalam beberapa bulan terakhir, investor mengamati bagaimana Federal Reserve akan menaikkan suku bunga ke depan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan pengukur inflasi naik 3,3 persen pada bulan Juli.

"Pasar fokus pada apakah inflasi turun cukup cepat atau tidak untuk memungkinkan Fed menghentikan kenaikan suku bunga," kata Kepala Riset Pasar Modal di Bank Wealth Management AS Bill Merz seperti dikutip dari CNBC.

"(Inflasi) sudah melambat, tapi masih terlalu tinggi, dan The Fed berada di persimpangan jalan," tambahnya.

Baca juga: Tak Sanggup Bayar Utang, Saham BUMN Waskita Karya Dibekukan

Pergerakan harga saham pada hari Rabu melanjutkan kerugian di Wall Street, setelah Moody's menurunkan peringkat kredit beberapa bank regional.

Beberapa pelaku pasar khawatir sinyal tersebut dapat menyebabkan lebih banyak tekanan bagi pasar di masa depan. Tetapi ada juga ekonom yang berpendapat bahwa penurunan harga saham bisa mendorong reli kencang ekuitas tahun ini.

Nasdaq Komposit telah kehilangan 4,4 persen sejak awal Agustus, sementara S&P 500 dan Dow masing-masing turun 2,6 persen dan 1,2 persen. Dengan melemahnya indeks pada  Rabu, Nasdaq telah bergerak ke wilayah negatif sepanjang semester I.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Anak Usaha Erajaya Ini Melaju di Zona Hijau

"Pergerakan pasar menunjukkan aksi investor dalam mencerna sentimen yang ada belakangan ini," ungkap Phillip Colmar, mitra pengelola di MRB Partners

Sementara itu, raksasa entertaiment, Disney dan operator kasino, Wynn Resorts dijadwalkan merilis laporan kinerja semester I-2023 usai penutupan perdagangan.

Lebih dari 90 persen saham S&P 500 juga telah melaporkan kinerjanya pada hari Rabu, dan menurut FactSet, sekitar empat per lima dari mereka yang membukukan hasil yang melampaui ekspektasi Wall Street.

Baca juga: Divestasi Saham Vale Mundur, Jokowi Pastikan Tidak Ada Kendala

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com