Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Program Makmur, Produksi Tebu Naik Jadi 160 Juta Ton Per Hektar

Kompas.com - 10/08/2023, 14:32 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Melalui Program Makmur, Petrokimia Gresik perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bersinergi bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dengan berhasil meningkatkan produktivitas tebu hingga 33 persen.

Peningkatan produktivitas tebu tersebut diketahui pada saat agenda 'Panen dan Tanam Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur' yang dilaksanakan di Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, hasil panen Program Makmur musim tanam 2022-2023 mencapai 160 ton per hektar, atau meningkat sekitar 33 persen jika dibandingkan produktivitas petani tebu sebelumnya yang berkisar 120 ton per hektar.

Sementara untuk rendemen tebu yang dihasilkan juga meningkat, dari semula 7,35 persen menjadi 8,5 persen.

"Naiknya produktivitas dan rendemen, juga meningkatkan pendapatan petani sebesar Rp34 juta untuk setiap hektare. Dari sebelumnya hanya memperoleh Rp 81 juta, menjadi Rp 115 juta per hektar," ujar Dwi Satriyo, melalui keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Sinergi BUMN dalam Program Makmur Dorong Produktivitas Tebu di Subang

Adapun kerja sama tersebut merupakan upaya dari Petrokimia Gresik bersama stakeholder meningkatkan hasil panen tebu, untuk mendongkrak produktivitas gula nasional. Terlebih data Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian menunjukkan, masih terdapat gap kebutuhan gula sekitar 850.000 ton untuk gula konsumsi dan 3,27 juta ton untuk gula rafinasi.

"Melalui program makmur, Petrokimia Gresik beserta seluruh stakeholder terkait, berkomitmen untuk aktif dan bersinergi dalam mendukung peningkatan produksi dan pemenuhan gula nasional," ucap Dwi Satriyo.

Adapun Petrokimia Gresik mendapat penugasan merealisasikan program makmur dari Pupuk Indonesia seluas 99.000 hektare. Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai Petrokimia Gresik hingga Bulan Juli 2023 telah mencapai 34.883 hektare. Di mana realisasi salah satunya berhasil dicapai melalui kerja sama dengan SGN, seperti di Mojokerto.

Baca juga: Per Mei 2022, Realisasi Program Makmur Sudah 56 Persen dari Target

Program makmur di Mojokerto juga melibatkan sejumlah stakeholder, mulai dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Bank BNI dan beberapa lainnya. Sehingga program ini menjadi kolaborasi perusahaan BUMN, sekaligus ekosistem yang saling terintegrasi dan berkelanjutan dengan melibatkan para stakeholder pada hulu dan hilir bidang usaha pertanian.

Melalui program makmur, Petrokimia Gresik menjamin pasokan pupuk komersil kepada petani tebu binaan SGN. Petrokimia Gresik juga melakukan pendampingan budidaya mulai dari uji tanah melalui layanan mobil uji tanah, hingga penyediaan pestisida melalui anak perusahaan untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman.

 

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) yang menaungi SGN, Mahmudi menambahkan, pihaknya diminta melakukan langkah-langkah dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas gula, meningkatkan rendemen dan meningkatkan luas lahan perkebunan tebu. Sehingga salah satu yang ditempuh adalah, melalui kolaborasi program makmur.

"Senang sekali, dengan adanya program makmur yang telah dijalankan selama dua tahun ini, dapat memberikan harapan untuk mewujudkan swasembada gula," tutur Mahmudi.

Di sisi lain, manfaat program Makmur dirasakan langsung oleh Jamal (40) petani dari Kelompok Tani Rosan Jaya, yang tergabung dalam program makmur di Mojokerto. Di mana Jamal mengaku, mendapatkan kemudahan untuk kebutuhan pupuk serta akses modal.

"Hasilnya pun memuaskan dan kami merasakan semua, produktivitas tebu kami meningkat," kata Jamal.

Pada saat bersamaan, juga dilakukan penanaman tebu menggunakan produk terbaru Petrokimia Gresik, ZA Plus dan NPK Tebu Kebomas Petro Cane. ZA Plus merupakan produk komersil baru yang diluncurkan Petrokimia Gresik, pupuk ZA yang diperkaya dengan tambahan unsur hara mikro yaitu Zinc sebesar 1.000 ppm.

Sementara Petro Cane adalah, pupuk NPK khusus tanaman tebu, dengan kandungan NPK 15-10-15 yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tebu. Pupuk ini juga diperkaya unsur hara makro sekunder dan mikro lengkap untuk pertumbuhan tanaman tebu, yang diharapkan menjadi solusi dan andalan petani tebu untuk peningkatan produksi, produktivitas dan rendemen.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesuburan dan memperbaiki kualitas unsur organik di dalam tanah, pada kegiatan tanam demplot tersebut juga menggunakan pupuk Petroganik Premium, pupuk organik dengan mutu yang lebih premium karena diperkaya makro dan mikro nutrien. Sehingga, dapat lebih efisien dalam proses pemupukan yang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com