Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Raih Omzet Rp 1,1 Miliar Per Tahun, Co-Founder Minang Kakao: Ditjenbun Bantu Branding dan Pemasaran

Kompas.com - 11/08/2023, 10:03 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Adapun bahan baku yang digunakan berasal dari kakao asli tanpa menggunakan bahan kimia tambahan.

Arsil menceritakan, dirinya telah menekuni pengembangan kakao sejak 2017 hingga kini berhasil mengeluarkan beragam produk olahan kakao.

Baca juga: Panen dan Pasca-Panen Kakao yang Benar agar Mutunya Terjaga

Dari luas kebun garapan sendiri seluas 120 hektar (ha), ia bisa memproduksi sebanyak 500 kilogram (kg) hingga 1 ton per ha.

“Kami juga melakukan pelatihan kepada para pekebun di sekitar kebun sendiri,” ujar Arsil.

Arsil mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar penghasil kakao dan Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu daerah potensial untuk budi daya kakao.

Pasalnya, kata dia, kakao Sumbar dikenal mempunyai cita rasa khas tersendiri.

“Kami memperoleh bahan baku kakao dari kebun sendiri dan penyerapan dari poktan mitra.
Produk turunan yang kami hasilkan ada Cocoa Mass (Massa Kakao), Cocoa Nibs, Cocoa Butter, Cocoa Powder, Cocoa Liquor, hingga Aneka Varian Chocolate,” ucap Arsil.

Baca juga: UMKM Biji Cocoa Ini Tembus Ekspor ke India hingga Turki

Ia mengungkapkan bahwa produknya sudah terjual melalui online store, reseller, toko-toko organik, ranch market, fresh market, dan food hall.

Arsil yakin, prospek kakao ke depannya sangat menjanjikan. Kakao Indonesia pun bisa menjadi lebih besar setidaknya setara kopi yang sudah mendunia dan terkenal.

“(Dengan begitu) pada akhirnya seluruh pemangku kepentingan dari kakao, mulai dari pekebun sampai produsen bisa mendapatkan manfaat yang bagus dari kakao,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Arsil branding diversifikasi produk turunan perlu dilakukan agar menghasilkan kesan atau imej positif terhadap produk hasil tanaman perkebunan.

Baca juga: Kawanan Gajah Masuk Perkebunan di Lampung, 6 Hektar Tanaman Rusak

Ia menjelaskan bahwa manfaat kesehatan dari cokelat merupakan branding yang dilakukan Minang Kakako dalam diversifikasi produk cokelat.

“Salah satu konsep utama dalam membuat produk di Minang Kakao adalah menghasilkan produk yang baik untuk kesehatan,” ujar Arsil.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com