Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Ketua Parlemen Thailand, Mendag Zulhas Ajak Berkerja Sama Tingkatkan Harga Karet Dunia

Kompas.com - 11/08/2023, 12:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

ITRC secara konsisten telah menerapkan berbagai instrumen untuk menjaga harga karet.

Instrumen tersebut adalah Supply Management Scheme (SMS) dalam pengendalian pasok karet alam global dalam jangka panjang, Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) untuk menjaga keseimbangan supply-demand karet jangka pendek di pasar global, dan instrumen Demand Promotion Scheme (DPS) dalam upaya meningkatkan konsumsi karet alam domestik.

Baca juga: Hari Kucing Sedunia 2023, sejak Kapan Kucing Jadi Hewan Domestik?

Pada 2022, Indonesia merupakan negara penghasil karet alam terbesar kedua di dunia setelah Thailand dengan pangsa pasar 21,57 persen.

Pada tahun tersebut, ekspor karet alam Indonesia ke dunia tercatat sebesar 3,66 juta dollar AS atau turun 11,35 persen dibanding 2021 yang tercatat sebesar 4,12 juta dollar AS.

Dalam lima tahun terakhir periode 2018 sampai 2022, ekspor karet alam Indonesia terus mengalami penurunan dengan tren sebesar 1,4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com