KOMPAS.com – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Djan Faridz melakukan kunjungan kerja ke proyek Perum Perumnas di Tangerang Selatan, yakni Samesta Mahata Serpong, Kamis (10/8/2023).
Dalam kesempatan itu, ia berbicara terkait penanganan backlog hunian. Adapun proyek Perumnas yang didatanginya menurutnya menjadi salah satu upaya atas permasalahan tersebut.
“Ketersediaan hunian layak bagi masyarakat, khususnya yang berpenghasilan rendah menjadi salah satu concern utama penaganan backlog hunian,” katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/8/2023).
Baca juga: Gandeng UI, Perumnas Sediakan Apartemen Mahasiswa
Untuk itu, hadirnya hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD), seperti Samesta Mahata Serpong, yang terintegrasid engan Stasiun Rawa Buntu bisa jadi solusi.
“Hunian berkonsep TOD harus dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi penghuninya. Tetapi juga masyarakat sekitar melalui ketersediaan unit komersial, wadah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta menjadi simpul perekonomian baru,” tambah Djan Faridz.
Sebagai informasi, angka backlog hunian di Indonesia dapat dikategorikan tinggi. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah ataupun stakeholder pengembang hunian rakyat.
Data Survei Sosio Ekonomi Nasional (Susenas) menunjukkan bahwa backlog hunian di Indonesia pada 2022 mencapai 12,71 juta, dengan rincian 2,9 juta di antaranya tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Baca juga: Sasar Generasi Milenial, Perumnas Hadirkan Rumah dengan Harga Mulai Rp 400 Jutaan
Adapun dari masyarakat yang memiliki hunian di Jakarta, 63 persen di antaranya belum memiliki hunian layak.
“Perumnas sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak tinggal diam terhadap permasalahan backlog hunian. Kami bertekad membangun hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat,”, ucap Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro.
Budi pun menambahkan bahwa Perumnas berkomitmen pada tugasnya yang sejalan dengan program Pemerintah dan PP 83 Tahun 2015, khususnya pada program Pengembangan Kawasan TOD dan Peningkatan Kualitas Perumahan, Permukiman & Rusun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.