Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Buka-bukaan" Bapanas soal Impor Beras, Hanya Lanjut Stok Persiapan El Nino, Bukan "Deal" Baru

Kompas.com - 11/08/2023, 12:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka suara ihwal rencana pemerintah yang membuka keran importasi untuk kebutuhan pangan selama kemarau panjang El Nino.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, rencana importasi tersebut hanya melanjutkan sisa importasi yang sebelumnya dilakukan oleh Perum Bulog sebanyak 2,4 juta ton hingga akhir 2023.

Arief pun memastikan hingga saat ini pemerintah belum memiliki rencana kesepakatan importasi yang baru.

"Iya itu lanjutan, enggak ada deal baru, lanjutan yang diminta pak Presiden untuk mengamankan stok 2,4 juta ton hingga 2023," ujarnya kepada Kompas.com saat ditemui di Kupang, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Atasi Kekeringan Papua Tengah, Bapanas Siap Salurkan 16.000 Ton Beras

Lebih lanjut Arief mengatakan, sisa importasi dari yang ditargetkan 2,4 juta ton tersebut, beras yang belum masuk ada sebanyak 800.000 ton sementara 1,3 juta lainnya sudah tersimpan (secured) di Perum Bulog.

Dia membeberkan stok yang sudah diamankan dari 1,34 juta ton akan dialokasikan untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan serta bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Ia menyebut, pihaknya tengah memberikan bantuan pangan beras periode 3 bulan pertama dari Mei sampai dengan akhir Juli 2023 sebanyak 640.000 ton telah selesai digelontorkan untuk 21.353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Kemudian stok yang sudah aman ini juga untuk intervensi harga, ketika harga terlalu tinggi di masyarakat," jelas Arief.

Baca juga: Hadapi El Nino, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman

 


Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana kembali membuka keran ekspor beras untuk memenuhi ketersediaan dalam negeri, di tengah ancaman gagal panen akibat El Nino.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga mengatakan, dalam rangka mengantisipasi El Nino, pemerintah menargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) di atas 2,2 juta hingga akhir 2023.

Terkait dengan El Nino kita sudah ratas dengan Presiden, kita hendaki agar stok beras (CBP) jelang akhir tahun bisa di atas 2,2 juta ton," ujarnya, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Pasalnya rencana impor beras berada di ranah Perum Bulog. Airlangga bilang, data volume impor beras sudah dikantongi Bulog.

"Karena kalau kita tahu kita masuk ke market dalam jumlah yang besar sama aja kita mau naikin harga. Jadi, kita tidak itu sedang dalam negosiasinya Bulog," tuturnya.

Oleh karenanya, pemerintah akan mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, Airlangga enggan merinci rencana impor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com