Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jokowi Bakal Subsidi Tiket Kereta Cepat | Sri Mulyani soal Perlunya Literasi Investas

Kompas.com - 15/08/2023, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Jokowi Bakal Subsidi Tiket KCJB, Makin Melenceng dari Janji Tanpa APBN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa negara akan menggelontorkan subsidi harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan skema PSO (public service obligation).

“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (13/8/2023).

Menurut Jokowi, dengan tiketnya disubsidi, masyarakat diharapkan terdorong menggunakan kereta peluru tersebut. Subsidi PSO juga nantinya akan diberikan untuk tiket LRT Jabodebek.

“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

Selengkapnya simak di sini

2. Literasi Investasi, Sri Mulyani: Orang yang Mau Ambil Uang, Pasti Cerita yang Bagus-bagus...

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya literasi ketika berinvestasi. Hal ini diperlukan agar masyarakat atau investor dapat meminimalisasi potensi kerugian atau bahkan penipuan.

Sri Mulyani mengatakan, ketika hendak berinvestasi, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu fundamental dari instrumen yang diminati.

Masyarakat diminta untuk tidak terlena terhadap janji keuntungan yang ditawarkan oleh investasi.

"Karena orang yang mau mengambil uang Anda, mereka pasti cerita yang bagus-bagus, and that's why you need to be literate," kata dia dalam pergelaran acara Liket It, Senin (14/8/2023). "Dia mau cerita apa saja karena yang diincar uang Anda untuk investasi atau untuk ditipu," sambungnya.

Baca selengkapnya di sini

3. Daftar 18 BUMN Berpendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia, Pertamina Nomor Satu

Fortune Indonesia mencatat sebanyak 18 perusahaan BUMN masuk dalam jajaran perusahaan terbesar di Indoensia.

Beberapa perusahaan tersebut, termasuk Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, hingga Telkom.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com