Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Lima Tips Menuju "Merdeka Finansial"

Kompas.com - 17/08/2023, 17:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada HUT RI ke – 78 ini, ada satu pertanyaan mendasar yang wajib direnungkan, yakni apakah kamu sebenarnya sudah merdeka secara finansial? Pertanyaan ini penting direnungkan mengingat kemerdekaan finansial itu termasuk hal yang hakiki dalam hidup ini.

Community Lead IPOT, Angga Septianus mengatakan, frasa merdeka finansial dipahami sebagai keadaan bebas dari keterbatasan keuangan, dan juga memiliki sumber pendapatan yang bisa memastikan kebutuhan hidup tercukupi.

“Financial freedom, dapat dikatakan memiliki sumber daya serta memiliki cara yang mudah untuk mendukung gaya hidup yang diinginkan tanpa bergantung pada pekerjaan tetap atau sumber pendapatan eksternal," kata Angga dalam siaran pers, Kamis (17/8/2023).

Baca juga: Merdeka Finansial: Bisa Memisahkan Kebutuhan dan Keinginan

Menurut Robert T. Kiyosaki, financial freedom bukan kaya dan bukan berarti memiliki harta berlimpah. Kemerdekaan keuangan itu adalah kondisi bebas alias benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan bebas menjalankan hal-hal yang disukai tanpa terganggu dengan masalah keuangan karena sudah memiliki sumber penghasilan pasif (passive income) yang terus-menerus.

Hanya saja, kemerdekaan finansial itu tidak jatuh dari langit dan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapainya, karena kemerdekaan finansial adalah suatu level kehidupan dimana seseorang dapat menjalani kehidupan tanpa perlu berpikir darimana datangnya uang untuk menutup setiap pengeluaran. Tak mengherankan, kemerdekaan finansial jadi impian semua orang.

Baca juga: Ingin Merdeka Finansial di Usia Muda? Simak 6 Tips Berikut

Nah, jika kamu ingin meraih kemerdekaan finansial, berikut ini 5 tips mencapai kemerdekaan finansial:

1. Buat anggaran dan rencana keuangan

Mulailah dengan membuat anggaran yang jelas untuk pendapatan dan pengeluaranmu. Ketahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar setiap bulan. Dengan begitu, kamu dapat mengelola pengeluaranmu secara lebih efektif dan menentukan prioritas dalam pengeluaran.

2. Hindari utang konsumtif

Berutang untuk keperluan yang tidak produktif atau konsumtif seperti barang-barang mewah yang tidak perlu atau liburan mewah dapat menyebabkan beban keuangan yang berat di masa depan. Usahakan untuk menghindari utang semacam itu dan fokuslah pada meminimalkan utang atau mengelola utang dengan bijak jika memang diperlukan.

“Kalau pun terpaksa utang sebaiknya utang yang sifatnya produktif,” ujar Angga.

3. Gaya hidup nggak boros

Pembelian impulsif dan gaya hidup boros dapat merugikan kondisi keuanganmu. Oleh sebab itu cobalah untuk hidup hemat, mengurangi pemborosan, dan memilih gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.

"Pertimbangkan untuk memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, serta fokus pada hal-hal yang memberikan nilai jangka panjang bagi kehidupanmu," tambah dia.

Baca juga: Pasti Bisa! Merdeka Finansial ala Milenial

4. Tingkatkan literasi keuangan

Halaman:


Terkini Lainnya

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com