Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Jajaki Kerja Sama Energi di Afrika, Salah Satunya Panas Bumi

Kompas.com - 22/08/2023, 06:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memperluas bisnisnya ke wilayah Afrika. Perusahaan energi pelat merah ini menjajaki kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan energi di Afrika.

Penjajakan kerja sama dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afrika sepanjang 20-24 Agustus 2024. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati turut mendampingi dalam kunjungan itu.

Sejumlah potensi kerja sama strategis yang dijajaki di antaranya dalam bidang hulu migas, pengembangan infrastruktur, serta kilang pengolahan. Lalu potensi kerja sama distribusi produk hilir serta pengembangan energi baru dan terbarukan panas bumi (geothermal).

"Beberapa kerja sama yang akan dicanangkan Pertamina Group di Afrika ini dapat memperkuat kerja sama antar negara-negara Afrika dan juga kerja sama secara global," ujar Nicke dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2023).

Baca juga: PGEO Targetkan Peningkatan Kapasitas Terpasang Kelola Panas Bumi Hingga 1 GW

Di Kenya, sebagai negara pertama yang dikunjungi, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) pada Minggu (20/8/2023).

Kerja sama itu untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi.

Dengan kerja sama tersebut, PGE akan memiliki peluang untuk mempelajari pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi panas bumi untuk diimplementasikan di Indonesia, sekaligus berekspansi dalam pengembangan geothermal di Kenya.

Baca juga: Pemerintah Tawarkan Investasi Geotermal, Upstream dan Kilang Pertamina ke Kenya Senilai Rp 37,2 Triliun

Pada bisnis hulu, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) juga menjajaki potensi kerja sama dengan National Oil Corporation of Kenya (NOCK). Penjajakan ini menjadi langkah awal footprint Pertamina hulu di luar negeri, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional.

"Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri," kata dia.

Baca juga: Pertamina Hulu Energi Kurangi Emisi Karbon hingga 480 Kilo Ton Karbon Dioksida

 


Tak hanya hulu dan energi baru terbarukan panas bumi, Pertamina juga memiliki kesempatan ekspansi di berbagai bidang energi dengan adanya kerja sama government-to-government (G-to-G) atau antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Kenya.

Nicke meyakini kerja sama bilateral ini turut membuka peluang investasi dan kerja sama Pertamina di kawasan Afrika.

"Kami mengapresiasi peran pemerintah, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dalam mendukung upaya ekspansi Pertamina di kancah global,” jelasnya.

Baca juga: Luhut ke Afrika, Sandiaga Uno Jadi Menko Marves Ad Interim

Halaman:


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com