Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Naik, Bank Mandiri: Kami Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 22/08/2023, 16:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 1.272 triliun pada semester I-2023. Pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8 persen.

Dalam acara Bank Mandiri Economic Outloook Kuartal III-2023 secara virtual, Selasa (22/8/2023), Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan sektor perbankan masih tumbuh meski mulai termoderasi.

“Bank Mandiri turut mendorong pertumbuhan ekonomi dengan aktif menyaluran pembiayaan dengan penyaluran kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8 persen mencapai Rp 1.272 triliun," kata Andry.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Mandiri untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Andry menambahkan tren positif di sektor perbankan terlihat dari pertumbuhan kredit pada bulan Juni 2023 yang tumbuh 7,76 persen. Namun, pertumbuhan cenderung melambat jika dibandingkan akhir kuartal I-2023 sebesar 9,9 persen.

Di sisi lain, pertumbuhan dana pihak ketiga melambat hanya 5,79 persen pada bulan Juni seiring perilaku nasabah yang kembali menggunakan dananya untuk konsumsi atau investasi.

Namun demikian likuiditas perbankan secara umum masih cukup memadai, terefleksi dari rasio Loan to Deposit (LDR) yang masih berada pada 82 persen. Pemerintah dan Bank Indonesia juga terus mengeluarkan kebijakan yang akomodatif bagi perekonomian dan sektor perbankan.

Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, dan CIMB Niaga

Hal itu tertuang dalam kebijakan repatriasi Devisa Hasil Ekspor (DHE). Kebijakan itu dinilai akan dapat menopang likuiditas sistem keuangan dan menopang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

“Bank Indonesia juga mengindikasikan pertumbuhan kredit tahun 2023 ini akan mencapai kisaran 9 – 11 persen. Saya meyakini bahwa perbankan akan selalu menjaga profile kualitas asetnya meskipun pertumbuhan kredit mulai termoderasi,” kata dia.

Menurutnya, kinerja keuangan perseroan juga semakin solid. Tercermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 24,9 persen yoy menjadi Rp 25,2 triliun hingga Juni 2023.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Kinerja Bank Mandiri juga terlihat dari sisi profitabilitas yang terus meningkat. Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8 persen atau naik 275 basis poin (bps) secara YoY. Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,3 persen.

Bank Mandiri juga telah menerapkan tiga pilar implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG. Hasilnya, sampai dengan Juni 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio berkelanjutan sebesar Rp 242 triliun.

Dari portofolio itu, porsi yang khusus untuk portofolio hijau sebesar Rp 115 triliun atau 11,7 persen dari total portofolio kredit Bank Mandiri.

“Tantangan ke depan memang tidak akan berkurang dibanding tahun ini, namun kami yakini bahwa di tengah volatility selalu terdapat opportunity,” kata Andry.

Baca juga: Kala Bank Mandiri Sampai Hentikan Kredit ke Karyawan Waskita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com