Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Jadi Beban Biaya, Menperin Ungkap Pengusaha Masih Ragu Terapkan Industri 4.0

Kompas.com - 23/08/2023, 19:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan masih terdapat tantangan dalam menerapkan industri 4.0.

Tantangan tersebut yakni masih rendahnya tingkat adopsi teknologi, lambatnya transformasi digital, maupun infrastruktur penunjang yang belum optimal, baik di lingkup pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

"Yang saya inginkan, digitalisasi di dalam industri masing-masing itu bisa segera dibawa masuk, diimplementasikan. Digitalisasi itu harus ada secara fisik di industri masing-masing," ucapnya dalam rangkaian Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023, di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Agus menambahakn, para pelaku industri masih ragu untuk menerapkan industri 4.0 lantaran dianggap menjadi beban biaya perusahaan.

Baca juga: Apindo: 97 Juta Pekerjaan Baru Akan Muncul di Era Industri 4.0

"Memang selama ini terlihat ada tarik-menarik kalau kita bicara implementasi industri 4.0 di industri masing-masing, itu mau kita anggap sebagai cost atau investment. Saya ingin mengajak bapak/ibu sebagai pimpinan perusahaan bahwa implementing 4.0 di perusahaan itu bukan cost, tapi merupakan investasi," jelasnya.

Dia akui, penerapan industri 4.0 dari sisi capital expenditure (capex) atau belanja modal akan menjadi lebih besar. Namun, untuk biaya operasionalnya (operational expenditure/opex) akan jauh membaik.

"Capex mungkin lebih tinggi. Tapi saya yakin seyakin-yakinnya in the medium term bahkan long term itu opexnya akan semakin baik dengan adanya digitalisasi," lanjut Agus.

Terakhir, Agus meminta kepada para bank agar memudahkan pelaku industri dalam hal permodalan untuk menerapkan industri 4.0.

Baca juga: Menaker: Di Era Revolusi Industri 4.0, Kompetensi Harus Terus Ditingkatkan

"Kepada bankers, kepada financial institution untuk kita dukung percepatan implementasi program Indonesia 4.0, dukung kebutuhan investasi dari para pelaku industri manufaktur untuk mentransformasikan dirinya menuju industri 4.0," pesannya.

Karena dengan bertransformasinya industri tersebut menerapkan digitalisasi memberikan keuntungan pula terhadap perbankan.

"Kita yakin bahwa end of the day, yang akan untung kita semua, termasuk bapak/ibu sebagai bankers atau yang memberikan finance itu juga akan mendapatkan keuntungan. Karena akan tercipta sustainability, juga efisiensi dalam proses produksi yang ada," pungkas Agus.

Baca juga: Superindo Tagih Kemendag soal Utang Minyak Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

JR Connexion Kembali Beroperasi, Simak Jadwal Barunya

Whats New
Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Tahun Ini, PNM Targetkan Kredit Ultra Mikro Rp 72 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik Tembus 7.000 Lagi, Rupiah Menguat

Whats New
Presdir Jahja Setiaatmadja 'Serok' Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Presdir Jahja Setiaatmadja "Serok" Saham BBCA Senilai Rp 1,98 Miliar

Whats New
Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Komisi XI DPR Sepakat Destry Damayanti Jabat Deputi Gubernur Senior BI Periode Dua

Whats New
BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

BRI Insurance Catat Pertumbuhan Premi Bruto 40,49 Persen pada Kuartal I 2024

Rilis
Usai Jalani 'Fit and Proper Test', Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Usai Jalani "Fit and Proper Test", Destry Damayanti: Alhamdulilah Lancar...

Whats New
AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

AISA Catat Lonjakan Laba Usaha 101,4 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Kolaborasi dengan Shopee Dorong Anteraja Berkembang Pesat

Whats New
Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Whats New
Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Pemerintah Beri Izin Usaha Kelola Tambang Batu Bara, Ini Respons PBNU

Whats New
Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti 'Fit and Proper Test' di DPR

Jadi Calon Tunggal Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti "Fit and Proper Test" di DPR

Whats New
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib Pembangunan IKN?

Whats New
Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Ini Bukti Harga Cabai Merah dan Bawang Merah Kian Mahal

Whats New
26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

26.514 Kontainer Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Bea Cukai Sebut Penyelesaian Sudah 95 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com