Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 17/03/2024, 15:23 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham adalah salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Ketika seseorang atau entitas ingin membeli saham perusahaan di pasar modal, maka harus membelinya minimal 1 lot. Lantas, muncul pertanyaan 1 lot berapa lembar saham? 

Jumlah lembar saham dalam 1 lot dapat bervariasi tergantung pada peraturan dan ketentuan yang berlaku di bursa saham tempat saham tersebut diperdagangkan.

Lot sendiri merupakan satuan perdagangan yang digunakan oleh pihak bursa. Di Indonesia, berdasarkan aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah lembar dalam 1 lot adalah 100 lembar saham. 

Baca juga: Gantikan Pertalite, Pertamina Usul Pertamax Green 92 Disubsidi

Dengan kata lain, 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham. Artinya, jika harga saham perusahaan A adalah Rp 1.000 per lembar, maka investor harus menyiapkan dana minimal Rp 100.000 untuk membeli saham tersebut.

Aturan mengenai jumlah lembar saham dalam 1 lot sebelumnya pernah mengalami perubahan.

Semula, di pasar modal Indonesia, 1 lot sama dengan 500 lembar saham. Perubahaan jumlah lembar saham dalam 1 lot menjadi 100 lembar terjadi pada 1 Januari 2014 lalu.

Jumlah lembar saham dalam 1 lot diperkecil dengan alasan agar pasar modal Indonesia menjadi lebih likuid. Dengan jumlah lot yang kian kecil, harapannya investor ritel juga bisa berinvestasi di pasar modal.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Tips investasi saham bagi pemula

Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, berikut adalah beberapa tips investasi saham bagi pemula. 

1. Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli saham

Waktu yang tepat untuk membeli saham sebenarnya bisa dilihat dari dua hal, yaitu berdasarkan analisis fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental mengacu pada analisa melalui pendekatan kondisi ekonomi, politik, atau bahkan melihat tren perkembangan usaha yang ada. Analisis ini salah satunya bisa dilihat dari laporan keuangan.

Sedangkan analisis teknikal adalah analisis saham melalui pendekatan pergerakan saham itu sendiri pada suatu rentang waktu. Termasuk didalamnya adalah harga dan fluktuasinya, serta informasi mengenai titik tertinggi dan terendah dari suatu saham.

Baca juga: Pertamina Usul Cukai Etanol untuk Campuran BBM Dihapus

Yang perlu diingat, harga disini bukan semata-mata harga yang murah, tetapi harga saham dari perusahaan yang pantas untuk dibeli.

Selanjutnya, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham. Di antaranya profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.

Minimal pembelian saham di pasar modal adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Freepik Minimal pembelian saham di pasar modal adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham.

Selain memerhatikan poin-poin penting di atas, strategi juga menjadi salah satu hal penting. Terdapat 3 strategi dalam membeli saham yaitu:

  • Buy On Weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.
  • Buy If/On Breakout yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya).
  • Buy on Retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.

Baca juga: Ini Cara Transfer Saldo dari ShopeePay ke Rekening Bank dan Biayanya

2. Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menjual saham

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli saham, investor juga tentunya perlu tahu tentang kapan waktu yang tepat untuk menjualnya.

Waktu yang tepat untuk menjual saham adalah ketika harga sedang naik atau disebut juga profit taking.

Profit taking adalah tindakan investor menjual sekuritas atau aset portofolio mereka untuk menjaga kinerja imbal hasil setelah mengalami kenaikan yang signifikan.

Bisa dikatakan, profit taking adalah aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor karena terjadi kenaikan harga saham dalam periode yang cepat yang biasanya disebabkan oleh sentimen tertentu.

Baca juga: Gedung Maramis, Dulu Mistik, Kini Estetik

Lalu, bagaimana jika harga saham turun? Nah, waktu yang tepat untuk menjual saham juga salah satunya adalah dengan menetapkan cut loss.

Cut loss adalah istilah yang digunakan ketika kita menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga kita mengalami kerugian (loss).

Keberadaan cut loss ini bukan untuk merealisasikan kerugian, melainkan untuk mencegah kerugian yang lebih besar lagi ketika harga saham yang kamu pegang terus menurun.

Misalnya, ketika investor telah menentukan batasan cut loss di angka 5 persen atau 7 persen, maka ketika kerugian sudah mencapai kisaran angka tersebut, investor dapat langsung menjual sahamnya. 

Cut loss sendiri dianjurkan untuk dilaksanakan oleh para investor dan trader guna menjaga modal yang dimiliki. Waktu untuk melaksanakan cut loss pun berbeda-beda, tergantung dari posisi Anda, apakah sebagai trader atau investor.

Baca juga: Adu Kinerja Bank Himbara hingga Semester I-2023, Siapa Paling Cuan?

Bagi yang memposisikan diri sebagai trader aktif, jika saham yang dipegang akan turun terus, maka lebih baik untuk segera melakukan cut loss.

Kuncinya adalah dengan berupaya mengetahui arah pergerakan saham tersebut, apakah akan naik, turun, atau sideways dalam kurun waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari beberapa bulan tergantung dari jangka waktu trading kamu.

Sementara, bagi yang memposisikan diri sebagai investor, maka cut loss bisa dilakukan ketika terjadi perubahan yang fundamental yang bisa dilihat dari kinerja fundamental perusahaan.

Demikian penjelasan singkat mengenai 1 lot berapa lembar saham dan tips investasi saham bagi pemula. Perlu diingat, saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya. Karena itu, penting bagi investor untuk terus belajar memahami investasi saham dan cara kerjanya. 

Minimal pembelian saham di pasar modal adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Freepik Minimal pembelian saham di pasar modal adalah 1 lot, dimana 1 lot sama dengan 100 lembar saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com