Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan dalam Bekerja: Kenali Penyebab, Dampak, dan Solusinya

Kompas.com - 04/09/2023, 07:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi bekerja dari rumah, work from home (WFH).UNSPLASH/ANNIE SPRATT Ilustrasi bekerja dari rumah, work from home (WFH).

Kita terhubung kembali dengan apa yang penting bagi kita, dan diingatkan akan nilai-nilai kita. Kebosanan bisa menjadi emosi fungsional yang memandu kita melakukan perilaku yang bermanfaat, sehingga memberikan hasil yang lebih baik bagi diri kita sendiri atau pekerjaan kita.

Periksa kebosanan Anda

Cari tahu apa sebenarnya yang membuat Anda bosan. Apakah Anda mengalami kurangnya interaksi di saat bekerja?

Baca juga: Bosan dengan Pekerjaan? Coba Terapkan 5 Hal ini untuk Kembali Semangat

Bagi banyak orang yang bekerja dari rumah alias work from home (WFH), rasa bosan datang dengan cepat karena kurangnya interaksi sosial. Beberapa orang berkembang dan mendapatkan energi dari kehadiran orang-orang di sekitar mereka.

Kurangnya rangsangan sosial sering kali berakhir dengan kebosanan.

Atau mungkin tentang pekerjaan yang Anda lakukan. Setelah bekerja selama beberapa tahun, Anda merasa bosan karena pekerjaan tidak lagi membuat Anda senang.

Anda dapat mengerjakan sebagian besar tugas tanpa banyak usaha, dan tidak mendapatkan pengalaman baru. Bisa saja Anda mendambakan hal-hal baru, seperti orang-orang baru, masalah-masalah baru, sistem dan proses baru.

Baca juga: Mulai Bosan dan Jenuh di Tempat Kerja? Lakukan ini

Pengalaman umum lainnya adalah kebutuhan akan istirahat yang berkualitas. Kebosanan muncul sebagai akibat dari kelelahan atau kerja berlebihan.

Bahkan mungkin terlihat dan terasa seperti sikap apatis. Mungkin perhatian Anda tidak lagi terpikat pada pekerjaan karena terlalu lelah untuk mempedulikannya.

Putuskan apakah Anda perlu mengambil tindakan

Setelah Anda memahami kebosanan Anda, Anda dapat melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Jika Anda merasa bosan karena kurangnya orang di sekitar, Anda dapat menemukan aktivitas yang meningkatkan interaksi sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com