Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bogor Kerja di Jakarta, Transportasi Umum Apa yang Paling Murah?

Kompas.com - 05/09/2023, 10:09 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Banyak pekerja di Jakarta yang tinggal di wilayah sekitar ibu kota itu. Salah satunya di Bogor, sebagai satu dari beberapa kota penyangga Jakarta.

Moda transportasi umum yang nyaman dan terjangkau untuk menuju bekerja tentu menjadi harapan bagi para pekerja yang tinggal di luar Jakarta.

Bagi warga Bogor ada beberapa moda transportasi yang tersedia dan banyak digunakan untuk mobilitas sehari-hari dari dan ke tempat kerja. 

Baca juga: Anggota DPR Protes LRT Jabodebek Tak Sampai Bogor, Ini Respons Menhub

KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai.Kompasianer Widi Kurniawan KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai.

1. KRL Commuter Line

Salah satu moda transportasi yang terjangkau adalah KRL Commuter Line. Moda transportasi ini setiap pagi selalu saja dipadati oleh masyarakat yang ingin menuju ke Jakarta.

Banyak orang rela berdesak-desakan demi bisa sampai di kantor tepat waktu. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, beberapa stasiun KRL seperti stasiun Bogor, Depok, dan Manggarai menjadi tempat paling padat saat pagi dan sore.

Sejauh ini, masyarakat masih menganggap moda tranportasi KRL adalah solusi yang paling murah. Warga Bogor cukup mengeluarkan uang antara Rp 5.000 sampai Rp 6.000 saja untuk sampai ke Jakarta.M

isalnya, dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Manggarai hanya Rp 5.000. Sementara jika sampai ke Stasiun Cikini, Stasiun Gondangdia atau Stasiun Kota cukup Rp 6.000 saja.

Baca juga: Perbandingan Naik KRL dan LRT Rute Bekasi, Lebih Cepat dan Murah Mana?

ika menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor atau mobil bisa parkir di tempat parkir yang tersedia dengan tarif yang harus dibayar maksimal (per malam) adalah Rp 15.000 untuk sepeda motor dan Rp 25.000 untuk mobil.

Untuk parkir motor sekitar 9 sampai 10 jam, berdasarkan pengalaman penulis, cukup bayar Rp 7.000 hingga Rp 8.000. Pembayaran untuk parkir bisa menggunakan kartu uang elektronik.

Selain itu, banyak juga tempat parkir kendaraan yang dioperasikan oleh warga sekitar stasiun. Tarifnya mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Untuk jenis parkir ini, pembayaran hanya menggunakan uang tunai.

2. Bus Jabodetabek Residence Connexion (JR Connexion)

Masih ada opsi lain untuk transportasi umum dari Bogor ke Jakarta, seperti bus Jabodetabek Residence Connexion (JRC). JRC dari Bogor melayani rute, Plaza Senayan, Grand Paragon, Pasar Baru, Blok M, Juanda, Manggarai, dan Tebet dengan tarif sekitar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per orang.

Baca juga: LRT dan Kemajuan Teknologi Transportasi Indonesia

Sementara itu dari Depok, JRC melayani rute ke Blok M, Harmoni, Kuningan City, ITC Cempaka Mas, Juanda, dan MRT Lebak Bulus. Harganya juga berkisar Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per orang.

Pembayaran JRC juga bisa dilakukan melalui QRIS, sehingga memudahkan pengguna transportasi yang tidak memiliki uang tunai.

Seorang penumpang sedang melintas di depan Halte Cindangiang, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023). Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, mulai melakukan uji coba layanan Bus Trans Pakuan yang dijadikan sebagai pengumpan atau feeder light rail transit (LRT) Jabodebek. KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Seorang penumpang sedang melintas di depan Halte Cindangiang, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/7/2023). Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Trans Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, mulai melakukan uji coba layanan Bus Trans Pakuan yang dijadikan sebagai pengumpan atau feeder light rail transit (LRT) Jabodebek.

3. Bus

Di Bogor, juga ada beberapa terminal yang melayani rute bus untuk tujuan Jakarta, Seperti Terminal Bubulak, Baranangsiang, Merdeka, Laladon, dan Cibinong. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, dengan pembayaran menggunakan uang tunai.

Harga bus dari beberapa terminal Bogor tersebut dipatok seharga Rp 16.000 hingga Rp 25.000 per orang. Adapun beberapa bus yang melayani rute ke Jakarta yaitu, Lorena, Sinar Jaya, Agra Mas, Hiba Utama, dan CBU.

Baca juga: Pekerja yang Tidak WFH Diminta Gunakan Transportasi Umum

4. Bus perusahaan

Beberapa perusahaan menyediakan jasa antar jemput bagi karyawannya yang memiliki tempat tinggal di Bogor.

Umumnya perusahaan menyediakan mini bus seperti Hiace atau Elf. Mini bus tersebut akan mengantar dan menjemput karyawan di titik lokasi yang sudah ditentukan dengan jam yang sudah disepakati.

Untuk tarif, mini bus korporasi umumnya disedikan gratis khusus hanya kepada karyawan dengan lokasi rumah yang jauh dari kantor. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada tarif-tarif tertentu yang sudah disepakati.

5. Taksi dan transportasi online

Salah satu kemudahan saat ini adalah tersedianya transportasi online berupa mobil atau motor, yang bisa dipesan lewat aplikasi. Tapi menggunakan transportasi online dari Bogor ke Jakarta tentunya harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, ASN Disarankan Naik Transportasi Publik

Ilustrasi taksi online, aplikasi taksi online. SHUTTERSTOCK/KASPARS GRINVALDS Ilustrasi taksi online, aplikasi taksi online.

Sebagai contoh, untuk menggunakan layanan transportasi online, seperti mobil dari Bogor (Merdeka) ke Jakarta (Menara Kompas) kamu perlu menyediakan uang sekitar Rp 250.000 sampai Rp 300.000 per perjalanan (belum termasuk biaya tol).

Sementara untuk menggunakan layanan transportasi taksi, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp 300.000 sampai 500.000 (termasuk tol).

Tentunya, untuk menghemat pengeluaran kamu bisa memanfaatkan promo-promo yang tersedia. Saat ini, tidak sedikit perusahaan yang telah menjalin kerja sama dengan penyedia layanan transportasi online, dan juga taksi.

Hal ini dilakukan untuk mempermudah karyawan melakukan mobilitas.

Baca juga: Penggunaan Transportasi Publik Dinilai Jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Polusi Udara di Jakarta

Angkot Jaklingko yang melewati Stasiun Harjamukti, Depok, Selasa (28/9/2023).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Angkot Jaklingko yang melewati Stasiun Harjamukti, Depok, Selasa (28/9/2023).

Transportasi di Jakarta

Sesampai di Jakarta tentu akan kamu harus melanjutkan perjalanan untuk sampai ke tujuan. Beberapa opsi transportasi yang bisa kamu pilih di antaranya, Transjakarta, Jaklingko, taksi, bajaj, ojek pangkalan, hingga ojek online.

Untuk lebih mengurangi biaya transportasi, pemilihan moda transportasi haruslah lebih cermat.

Pengalaman penulis, agar biaya transportasi bisa ditekan, kamu perlu menyisihkan waktu lebih banyak, dan menggunakan transportasi seperti Transjakarta yang tarifnya hanya Rp 3.500, jauh maupun dekat.

Kamu juga bisa menggunakan Jaklingko, yang mana saat ini biayanya hanya Rp 0 rupiah alias gratis. Kamu hanya perlu melakuka tapi in dan tap out pada mesin yang tersedia. Sayangnya, butuh waktu dan kesabaran menunggu untuk dua moda transportasi tersebut.

Baca juga: PPIT: Banyak Investor Asing yang Minat Investasi untuk Membangun Transportasi di RI

Jika kamu sedang terburu-buru, kamu bisa menggunakan ojek online, bajaj, atau ojek pangkalan. Namun tentu biaya yang dibutuhkan tidak semurah mengguanakan Transjakarta, atau Jaklingko. Bagi kamu yang menggunakan ojek online, bisa memanfaatkan promo agar biaya transportasimu tidak membengkak.

Sementara bagi kamu yang menggunakan ojek pangkalan atau bajaj, kamu bisa melakukan tawar menawar dengan pengemudi. Tapi, tentunya harus berada dalam harga yang wajar, sehingga tidak sama-sama merugikan.

Bagi kamu yang menggunakan taksi, beberapa platform sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan taksi, dan kamu bisa menggunakan promo melalui platform tersebut.

Tapi jika kamu memesan tanpa platform, biaya yang dikenakan akan sesuai dengan argo yang berjalan. Saat ini, transportasi taksi sudah cukup mudah dalam hal pembayaran, kamu bisa memilih pembayaran dalam banyak metode, seperti transfer, QRIS hingga dompet digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com