Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Platform Rekrutmen Berbasis AI KUPU Raih Pendanaan Rp 91 Miliar

Kompas.com - 05/09/2023, 14:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - KUPU, perusahaan rintisan (startup) penyedia platform rekrutmen berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, mengumumkan pendanaan terbaru senilai 6 juta dollar AS atau sekitar Rp 91 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Ascend Global Investment Fund (AGIF).

AGIF merupakan perusahaan dana ekuitas swasta yang dikelola oleh Ascend Capital Advisors (S) Pte Ltd. Fokus investasi AGIF adalah pada industri strategis seperti teknologi, bioteknologi, infrastruktur, dan pertambangan di kawasan Asia Pasifik.

Dengan pendanaan ini, AGIF masuk ke daftar investor KUPU yang di dalamnya terdapat nama besar seperti Sinar Mas Group.

Baca juga: Startup Climate Tech TruClimate Bantu Pelaku Bisnis Susun Laporan Pengurangan Emisi

CEO KUPU Haibo Zhou. DOK. KUPU CEO KUPU Haibo Zhou.

“Investasi ini merupakan wujud optimisme AGIF terhadap terhadap potensi industri teknologi rekrutmen di Indonesia dan kemampuan KUPU dalam menangkap potensi tersebut. KUPU berada di posisi strategis untuk menjembatani kebutuhan akan talenta berkualitas tinggi di negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat seperti Indonesia,” kata perwakilan AGIF.

Dengan pendanaan putaran terbaru, KUPU berencana untuk memperluas ekspansi pasar, memperkuat solusi rekrutmen berbasis AI, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada basis pelanggan yang lebih besar lagi.

“Kami percaya bahwa seiring dengan kemajuan dan modernisasi dunia usaha di Indonesia, akan semakin banyak sektor industri baru yang lahir dan bertumbuh. Mereka tentu membutuhkan talenta yang tepat untuk bisa berkompetisi di era digital ini," tutur Haibo Zhou, CEO KUPU dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).

Menurut Zhou, peran KUPU sebagai jembatan dan mitra rekrutmen akan menjadi semakin penting, terutama agar pelaku bisnis bisa menemukan kandidat potensial yang tepat dan berkualitas di tengah banyaknya talenta di Indonesia.

Baca juga: Bidik Startup Teknologi, Superbank Tawarkan Fasilitas Pembiayaan hingga Rp 600 Miliar

Fokus utama KUPU adalah mentransformasi proses rekrutmen menjadi lebih mudah, akurat, dan efisien. Pasalnya, saat ini, mayoritas tenaga personalia (HR) masih kesulitan menemukan kandidat karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan.

Biasanya, dalam satu lowongan kerja, ada 250 pendaftar yang mengirimkan CV atau resume mereka, 4 sampai 6 di antaranya akan terpilih ke tahap wawancara, dan hanya satu yang akan mendapatkan tawaran pekerjaan.

Ilustrasi surat lamaran kerja.SHUTTERSTOCK/ARMMY PICCA Ilustrasi surat lamaran kerja.

Proses ini sangat memakan waktu, rata-rata perusahaan menghabiskan 68 hari untuk mencari satu karyawan.

KUPU membawa banyak inovasi baru dalam proses rekrutmen korporasi. Beberapa pendekatan kreatif yang ditawarkan mencakup Talent and Job Competency Models, Omni-Channel Sourcing, AI Video Interviewer, dan AI Matching Model.

Baca juga: Daftar 11 Startup RI dengan Prospek Kuat Versi Forbes Asia

Misalnya, dengan AI Video Interviewer, sistem KUPU dapat melakukan wawancara kandidat secara otomatis dengan daftar pertanyaan tertentu, kemudian mengirimkan hasil rekaman wawancara tersebut kepada perusahaan untuk dievaluasi, sehingga mempermudah tim HR untuk melakukan screening kandidat.

Berbagai solusi KUPU membantu perusahaan dalam menghemat waktu pemrosesan rekrutmen pegawai hingga 20 persen dan memperbesar pool kurasi kandidat berkualitas hingga 200 persen dibandingkan metode konvensional.

Hingga Agustus 2023, KUPU telah membantu lebih dari 600.000 pencari kerja untuk menemukan lowongan yang sesuai.

Tidak hanya melalui sistem teknologi yang canggih, KUPU juga menawarkan aplikasi mobile swalayan (self-service) yang intuitif dan penasihat rekrutmen personal. Hasilnya, dalam waktu kurang dari dua tahun, platform KUPU telah memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif dan 150.000 pelaku bisnis yang sedang mencari karyawan pun mempercayakan proses rekrutmen kepada KUPU.

Baca juga: Bisnis Startup Masih Tertekan, PHK Tetap Jadi Pilihan

Klien KUPU mencakup perusahaan dari berbagai skala dan industri, mulai dari Allianz, Bank DBS, Mitsubishi, Paragon, Smartfren, Kawan Lama Group, hingga Burger King.

Ke depannya, KUPU berencana untuk terus memperluas jangkauan klien dan pengguna serta mengembangkan fitur-fitur rekrutmen yang lebih cerdas dalam platform.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com