Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa RI Turun Tipis

Kompas.com - 07/09/2023, 10:50 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia turun pada Agustus 2023. Penurunan ini disebabkan oleh sejumlah hal.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus sebesar 137,1 miliar dollar AS. Nilai ini turun sekitar 600 juta dollar AS dari posisi akhir Juli sebesar 137,7 miliar dollar AS.

Erwin menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, cadangan devisa juga digunakan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.

Baca juga: Kuantitas dan Kualitas Cadangan Devisa

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. SHUTTERSTOCK/AIRDONE Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah.

"Sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," kata dia, dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).

Lebih lanjut Erwin menyebutkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Dengan demikian, posisi cadangan devisa masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," tuturnya.

Baca juga: Akhiri Tren Penurunan, Cadangan Devisa Juli 2023 Naik Jadi 137,7 Miliar Dollar AS

Meskipun menyusut, bank sentral meyakini, posisi cadangan devisia masih akan tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi Indonesia yang terjaga.

"Seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com