Dana darurat harus disimpan di instrumen yang mudah Anda akses sehingga tidak sulit untuk menariknya dengan cepat jika terjadi keadaan darurat.
Baca juga: Generasi Milenial Wajib Punya Dana Darurat, Bagaimana Cara Menyiapkannya?
Saat Anda menyimpan dana darurat, pertimbangkan apakah bank membebankan biaya, menetapkan persyaratan saldo minimum, dan bunga. Periksa juga opsi penarikan dana.
Beberapa jenis instrumen yang dapat digunakan menyimpan dana darurat mencakup rekening tabungan, deposito, dan reksa dana.
Setelah Anda membuka rekening untuk menabung dana darurat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kontribusi rutin.
Otomatisasi atau auto debet dapat mempermudah menabung dan menghilangkan godaan untuk membelanjakan uang hasil jerih payah Anda jika uang tersebut sudah dimasukkan ke dalam rekening yang ditujukan untuk ditabung dan bukan dibelanjakan.
Baca juga: Generasi Milenial Wajib Punya Dana Darurat, Bagaimana Cara Menyiapkannya?
“Jika Anda tidak melihatnya, Anda tidak akan membelanjakannya,” ujar Maura Attardi, direktur kesehatan finansial di Money Management International.
Jika ingin meningkatkan jumlah dana darurat, carilah lebih banyak cara untuk menabung. Misalnya, jika Anda mendapatkan bonus atau THR, maka alokasikan itu untuk dana darurat.
Attardi mengungkapkan, Anda tidak perlu menyisihkan semua uang bonus atau THR untuk dana darurat. Namun, setiap sedikit uang akan membantu Anda mencapai target dana darurat lebih cepat.
Dia juga menyarankan untuk memberi tahu teman dan keluarga Anda tentang target dana darurat, sehingga mereka dapat mendukung Anda, menyemangati Anda, dan membuat Anda bertanggung jawab terhadap tujuan Anda.