Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Cara Mengumpulkan Dana Darurat

Kompas.com - 08/09/2023, 09:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Fortune

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perencana keuangan menyatakan pentingnya memilki dana darurat. Dana darurat sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi darurat dan tidak diduga, misalnya kehilangan pekerjaan, sakit, dan ketidakpastian lainnya.

Namun, bagaimana cara mengumpulkan dana darurat? Selain itu, jika tabungan tidak banyak, dari mana sebaiknya sumber dana untuk dana darurat?

Dikutip dari Fortune, Jumat (8/9/2023), berikut panduan mengenai pengumpulan dana darurat yang bisa menjadi referensi Anda.

Baca juga: Di Mana Sebaiknya Menyimpan Dana Darurat?

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/BANGOLAND Ilustrasi dana darurat.

Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah cadangan uang tunai yang Anda sisihkan untuk menutupi pengeluaran yang tidak direncanakan. Misalnya, biaya pengobatan, pemeliharaan dan perbaikan rumah, perbaikan mobil, atau masa menganggur.

Tanpa dana darurat, keadaan darurat kecil sekalipun dapat membuat Anda mengalami gangguan atau kemunduran finansial.

“Terlalu bergantung pada utang sebagai jaring pengaman keuangan dapat menyebabkan masalah yang lebih besar di kemudian hari,” kata Bruce McClary, wakil presiden senior bidang komunikasi di National Foundation for Credit Counseling.

“Hal ini dapat berdampak pada skor kredit Anda jika utang menjadi tidak dapat dikelola," imbuh McClary.

Baca juga: Jangan Lakukan 3 Hal Ini pada Dana Darurat Anda

Cara mengumpulkan dana darurat

Situasi keuangan setiap orang berbeda-beda. Dengan demikian, jumlah dana darurat yang Anda simpan, di mana dana darurat harus disimpan, dan kapan Anda menggunakan dana darurat bergantung pada anggaran dan preferensi Anda sendiri.

Berikut cara mengumpulkan dana darurat. 

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/WITSARUT SAKORN Ilustrasi dana darurat.

1. Hitung pendapatan dan pengeluaran Anda

Sebelum menyimpan uang ke dalam dana darurat, ada baiknya Anda menghitung beberapa angka dan membuat rencana. Anda harus menghitung gaji, pengeluaran untuk biaya hidup dasar, dan berapa banyak uang yang ingin ditabung.

Periksa slip gaji terbaru Anda untuk melihat berapa banyak uang yang Anda terima setiap bulannya. Kemudian buatlah daftar biaya hidup penting Anda, yang mungkin mencakup perumahan, transportasi, bahan makanan, utilitas, pinjaman atau pembayaran utang lainnya, dan biaya penting lainnya.

Baca juga: Berapa Banyak Uang yang Harus Ada di Dana Darurat?

Anda kemudian dapat mengetahui berapa banyak yang harus ditabung di dana darurat.

2. Rencanakan tujuan dana darurat dan berapa banyak yang harus disisihkan setiap bulannya

Meskipun tidak ada tujuan yang universal untuk semua orang, banyak pakar keuangan menyarankan untuk membuat dana darurat setara pengeluaran selama tiga hingga enam bulan.

Tapi pertimbangkan situasi Anda. Misalnya, Anda mungkin dapat menabung dana darurat setara pengeluaran tiga bulan jika Anda tinggal di daerah berbiaya rendah, sementara seseorang dengan banyak pembayaran utang berulang mungkin perlu dana darurat setara pengeluaran enam bulan.

Selain itu, jika Anda satu-satunya pencari nafkah dengan gaji terbatas, Anda mungkin merasa lebih nyaman dengan dana darurat setara pengeluaran selama 12 bulan.

Baca juga: 5 Tips Mudah Menyiapkan Dana Darurat

Menabung banyak uang mungkin tampak mustahil. Tapi tidak apa-apa untuk memulai dari yang kecil dan tingkatkan secara perlahan.

Penting untuk bersikap realistis tentang seberapa banyak Anda ingin simpan untuk dana darurat, sehingga Anda tidak memulai dengan besar dan kemudian kehabisan tenaga.

Bagilah tujuan Anda dengan jumlah yang ingin Anda sisihkan setiap bulan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menabung dana darurat.

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/BANGOLAND Ilustrasi dana darurat.

3. Pilih di mana akan menyimpan dana darurat

Dana darurat harus disimpan di instrumen yang mudah Anda akses sehingga tidak sulit untuk menariknya dengan cepat jika terjadi keadaan darurat.

Baca juga: Generasi Milenial Wajib Punya Dana Darurat, Bagaimana Cara Menyiapkannya?

Saat Anda menyimpan dana darurat, pertimbangkan apakah bank membebankan biaya, menetapkan persyaratan saldo minimum, dan bunga. Periksa juga opsi penarikan dana.

Beberapa jenis instrumen yang dapat digunakan menyimpan dana darurat mencakup rekening tabungan, deposito, dan reksa dana.

4. Otomatiskan transfer ke akun Anda

Setelah Anda membuka rekening untuk menabung dana darurat, langkah selanjutnya adalah menyiapkan kontribusi rutin.

Otomatisasi atau auto debet dapat mempermudah menabung dan menghilangkan godaan untuk membelanjakan uang hasil jerih payah Anda jika uang tersebut sudah dimasukkan ke dalam rekening yang ditujukan untuk ditabung dan bukan dibelanjakan.

Baca juga: Generasi Milenial Wajib Punya Dana Darurat, Bagaimana Cara Menyiapkannya?

“Jika Anda tidak melihatnya, Anda tidak akan membelanjakannya,” ujar Maura Attardi, direktur kesehatan finansial di Money Management International.

Jika ingin meningkatkan jumlah dana darurat, carilah lebih banyak cara untuk menabung. Misalnya, jika Anda mendapatkan bonus atau THR, maka alokasikan itu untuk dana darurat.

Attardi mengungkapkan, Anda tidak perlu menyisihkan semua uang bonus atau THR untuk dana darurat. Namun, setiap sedikit uang akan membantu Anda mencapai target dana darurat lebih cepat.

Dia juga menyarankan untuk memberi tahu teman dan keluarga Anda tentang target dana darurat, sehingga mereka dapat mendukung Anda, menyemangati Anda, dan membuat Anda bertanggung jawab terhadap tujuan Anda.

Ilustrasi dana darurat.SHUTTERSTOCK/MOZAKIM Ilustrasi dana darurat.

Baca juga: Dana Darurat, Mengapa Penting Dimiliki Keluarga?

5. Lanjutkan menabung setelah Anda mencapai target

Jika Anda mampu mencapai target dana darurat, jangan berhenti di situ. Merupakan ide bagus untuk terus menabung meskipun Anda merasa tidak perlu melakukannya.

“Tinjau kembali anggaran Anda dari waktu ke waktu dan sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Anda,” kata McClary.

Misalnya, Anda dapat menetapkan tujuan tabungan lain, seperti liburan yang akan datang atau uang muka rumah atau mobil. Selain itu, isi kembali dana darurat jika Anda sudah menggunakannya

Tambahkan dana darurat jika biaya hidup Anda meningkat, Anda tidak memiliki penghasilan tetap, atau Anda bekerja di industri berisiko tinggi di mana Anda mungkin khawatir akan kena PHK.

Baca juga: Ini 5 Alasan Pentingnya Siapkan Dana Darurat

Penting juga untuk menabung untuk jangka panjang. Aturan praktisnya, kata Attardi, adalah menabung setidaknya 10 persen dari penghasilan Anda untuk masa pensiun.

Namun Anda mungkin memutuskan untuk memulai dengan persentase yang lebih kecil dan terus meningkatkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com