Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Ingin Tambah Trainset dan Waktu Operasional LRT Jabodebek

Kompas.com - 08/09/2023, 14:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menambah rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek yang dioperasikan. Adapun saat ini jumlah trainset LRT Jabodebek yang beroperasi sebanyak 12 rangkaian.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, saat ini jumlah penumpang LRT Jabodebek terus bertambah, yaitu mencapai 30.000 penumpang per hari di hari kerja (weekday) dan 50.000 penumpang per hari di akhir pekan (weekend).

Sehingga untuk mengakomodir hal ini, dia menilai, LRT Jabodebek perlu mengoperasikan rangkaian kereta yang lebih banyak.

"Untuk itulah kita berkomunikasi dengan Pak Menhub ya, berdasarkan evaluasi yang ada itu kita ingin naikkan jumlah trainset yang kita operasikan," ujarnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Perbaikan Gangguan LRT Jabodebek Ditargetkan Rampung Akhir Oktober

Selain itu, menurutnya, penambahan trainset yang dioperasikan juga akan memperpanjang waktu operasional LRT Jabodebek yang saat ini perjalanan terakhir hanya sampai pukul 18.50 WIB menjadi lebih lama.

Sebab, banyak penumpang yang mengeluhkan waktu operasional LRT Jabodebek karena tidak sampai malam. Sedangkan banyak penumpang dari Jakarta, utamanya bagi para pekerja, yang baru pulang setelah pukul 7 malam.

"Waktu perjalanan yang sekarang mulai dari jam 5 (pagi) dan terakhir jam 18.50 WIB, itu kita ingin perpanjang sesuai permintaan masyarakat baik yang dari Harjamukti maupun Jati Mulya," ucapnya.

Sebagai informasi, saat ini terdapat 12 trainset LRT Jabodebek yang dioperasikan dan siap melayani penumpang. Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan.

Baca juga: Kereta LRT Jabodebek Kerap Gangguan, Kemenhub Masih Percaya PT INKA

Adapun ketika sudah beroperasi penuh, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 27 rangkaian untuk melayani penumpang dan 2 rangkaian disiagakan sebagai cadangan. Sementara 2 rangkaian sisanya sedang menjalani perbaikan setelah kecelakaan pada 25 Oktober 2021.

Dengan jumlah rangkaian tersebut, untuk saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit.

Ke depan LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai dengan pola operasi ideal dengan jam operasi lebih lama dan headway hingga 4-8 menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap.

Baca juga: Erick Thohir Jawab Keluhan LRT Jabodebek yang Sering Gangguan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com