BADAN Keamanan Penerbangan Eropa EASA (European Union Aviation Safety Agency) dalam rilisnya (10/5/2023) meluncurkan Peta Jalan Kecerdasan Buatan EASA AI Roadmap 2.0.
Roadmap ini memiliki visi untuk keselamatan dan etika Artificial Intelligence (AI) dalam penerbangan.
Uni Eropa memang selalu terdepan. Selain menjadi pelopor regulasi bidang AI, juga secara progresif membuat Roadmap AI di bidang penerbangan.
Roadmap juga sebagai rencana aksi yang komprehensif untuk Program AI EASA. Sekaligus menentukan panduan konseptual dan antisipasi pembuatan regulasi di bidang penerbangan.
EASA AI Roadmap 2.0 ini, berfungsi sebagai dasar pembahasan kebijakan dan regulasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
Roadmap merupakan dokumen dinamis, yang akan diubah setiap tahun. Bisa ditambah, diperdalam dan ditingkatkan melalui pertukaran pandangan, dan praktik pengembangan AI.
Hal yang menarik dari EASA AI Roadmap 2.0 ini, Uni Eropa justru mengusung tag line “Human Centric approach to AI in Aviation.” AI memang harus dimanfaatkan dengan tetap menjadikan manusia sebagai titik sentralnya sejalan dengan Industry 5.0.
AI adalah kebutuhan nyata bandara masa depan. Dilansir dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (11/7/2022), bahwa AI adalah disiplin untuk menciptakan perilaku yang meniru aspek keputusan manusia di tingkat mesin.
Dalam upaya ini, mesin yang menampung kecerdasan adalah mesin komputasi yang akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengendalikan perangkat lain.
Hal yang juga dapat dilakukan adalah menciptakan wawasan melalui pemecahan masalah dan analisis. Tentunya termasuk di sektor penerbangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.