Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

"Artificial Intelligence" dan Bandara Masa Depan

Kompas.com - 13/09/2023, 09:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BADAN Keamanan Penerbangan Eropa EASA (European Union Aviation Safety Agency) dalam rilisnya (10/5/2023) meluncurkan Peta Jalan Kecerdasan Buatan EASA AI Roadmap 2.0.

Roadmap ini memiliki visi untuk keselamatan dan etika Artificial Intelligence (AI) dalam penerbangan.

Uni Eropa memang selalu terdepan. Selain menjadi pelopor regulasi bidang AI, juga secara progresif membuat Roadmap AI di bidang penerbangan.

Roadmap juga sebagai rencana aksi yang komprehensif untuk Program AI EASA. Sekaligus menentukan panduan konseptual dan antisipasi pembuatan regulasi di bidang penerbangan.

EASA AI Roadmap 2.0 ini, berfungsi sebagai dasar pembahasan kebijakan dan regulasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Roadmap merupakan dokumen dinamis, yang akan diubah setiap tahun. Bisa ditambah, diperdalam dan ditingkatkan melalui pertukaran pandangan, dan praktik pengembangan AI.

Hal yang menarik dari EASA AI Roadmap 2.0 ini, Uni Eropa justru mengusung tag line “Human Centric approach to AI in Aviation.” AI memang harus dimanfaatkan dengan tetap menjadikan manusia sebagai titik sentralnya sejalan dengan Industry 5.0.

AI adalah kebutuhan nyata bandara masa depan. Dilansir dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (11/7/2022), bahwa AI adalah disiplin untuk menciptakan perilaku yang meniru aspek keputusan manusia di tingkat mesin.

Dalam upaya ini, mesin yang menampung kecerdasan adalah mesin komputasi yang akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengendalikan perangkat lain.

Hal yang juga dapat dilakukan adalah menciptakan wawasan melalui pemecahan masalah dan analisis. Tentunya termasuk di sektor penerbangan.

Dalam disiplin ini, machine learning (ML) membahas pengembangan metode komputer untuk 'belajar', memperoleh dan mempertahankan keterampilan atau pengetahuan baru dengan tujuan generalisasi.

Meskipun penelitian teoritis tentang machine learning (ML) memajukan teknik komputasi, aplikasi lebih berorientasi pada peningkatan kinerja sistem teknik tertentu secara terus-menerus selama siklus hidup pengoperasiannya.

Menurut FAA, machine learning dapat digunakan dalam sistem penerbangan, dan cara mengevaluasi integrasi komponen berdasarkan pembelajaran mesin, dengan perangkat lunak pesawat terbang.

FAA lebih lanjut menyatakan hal ini mungkin mencakup area spesifik seperti pengembangan algoritma, analisis data, dan analisis jaringan saraf, termasuk teknik seperti algoritma pembelajaran mesin, yang diawasi dan tidak diawasi, terutama regresi dan konvolusi.

Angkasa Pura II

Untuk dunia penerbangan nasional, langkah progresif dilakukan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Dalam "Launching Project Dico Sky Horizon 2023" (7/9/2023) dikatakan bahwa AI di bandara bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan penumpang, serta membuat operasi bandara lebih efisien.

Lebih jauh dijelaskan, AI memungkinkan bandara bisa merespons keluhan penumpang yang selama ini disampaikan via media sosial.

AI juga secara progresif membantu memperpendek waktu tunggu penumpang mendapatkan layanan di bandara. Dengan demikian berdampak positif pada area lain, seperti bisnis perbelanjaan bandara karena penumpang memiliki waktu belanja lebih leluasa.

Dirut Angkasa Pura II yang antara lain membawahi bandara paling bergengsi di Tanah Air Soekarno Hatta, mengatakan, AI juga bisa merespons bagaimana sentimen analitik ditindaklanjuti.

Konsep layanan yang dipersonalisasi, bisa dilakukan dengan "basis advanced analytic" dan machine learning berbasis teknologi AI.

PT. Angkasa Pura II menjadi pelopor di Indonesia dalam eksplorasi pemanfaatan AI di bandara. Upaya ini diwujudkan melalui aplikasi Aerobuddy, yang berfungsi sebagai Engine dan Platform AI di bandara.

Aerobuddy dikembangkan oleh Tim Advanced Analytics & AI Project dengan tujuan mengintegrasikan seluruh Big Data yang ada di bandara.

Hal ini menjadi perkembangan progresif signifikan, karena mengkolaborasi secara transformatif dalam cara berkomunikasi dengan Big Data.

Tujuannya tentu saja efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, membuka peluang bisnis baru, dan meningkatkan kapasitas dalam pengambilan keputusan.

Platform Aerobuddy berperan menganalisis berbagai kasus secara komprehensif, termasuk analisis deskriptif, prediktif, bahkan preskriptif dengan cepat dan mudah. Tagline yang diusung adalah "Your AI Solution for Seamless Aero-Data Decission Making"

Bagi AP II, platform ini akan melayani kebutuhan operasional internal dan eksternal seperti pelanggan pribadi atau penumpang melalui aplikasi Travelin, dan Aerobuddy AI Engine akan meningkatkan fitur pada Travelin.

Dengan demikian akan memberikan nilai tambah yang sangat diperlukan oleh penumpang, seperti bantuan AI, dan protokol pribadi berbasis AI, untuk setiap penumpang yang menggunakan Travelin.

Langkah progresif ini sejalan dengan Transformasi PT Angkasa Pura II khususnya Bandara CGK dalam menciptakan Seamless Journey Experience.

Platform Aerobuddy memiliki keunggulan karena memiliki basis pengetahuan Big Data Bandara secara ekslusif, sebagai sumber pembelajaran AI.

Berbagai inovasi dan terobosan berbasis AI di berbagai sektor, perlu terus mendapat dukungan regulator, dan pemangku kepentingan.

Karena penggunaan AI untuk optimasi layanan publik penerbangan saat ini adalah keniscayaan. Pilihannya memang bertransformasi atau terdisrupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com