Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Gelontorkan Rp 6,4 Triliun untuk Bangun IKN

Kompas.com - 20/09/2023, 21:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi belanja negara untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai Rp 6,4 triliun hingga Agustus 2023. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.

"Belanja untuk pembangunan IKN, saat ini sudah terealisir Rp 6,4 triliun hingga Agustus tanggal 31," kata dia, dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September, Rabu (20/9/2023).

Nilai realisasi belanja IKN tersebut masih jauh lebih rendah dari alokasi anggaran yang disiapkan pemerintah. Sri Mulyani menyebutkan, pagu anggaran belanja terkait proyek IKN pada tahuni ini sebesar Rp 29,4 triliun.

Baca juga: Ini Bocoran Tarif Taksi Terbang di IKN

"Jadi dalam hal ini Rp 6,4 triliun adalah 21,8 persen," ujarnya.

Lebih lanjut bendahara negara menjelaskan, secara garis besar belanja IKN digunakan untuk dua fungsi utama, yakni belanja klaster infrastruktur dan belanja klaster non infrastruktur.

Untuk belanja infrastruktur, realisasinya mencapai Rp 4,7 triliun, dari pagu yang disiapkan Rp 26,5 triliun. Uang negara dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur utama, seperti istana negara dan kawasan inti pusat pemerintahan, kawasan permukiman untuk ASN, serta pembangunan jalan tol IKN.

Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan dana untuk pembangunan infrastruktur lai seperti duplikasi jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dan pembangunan Bendungan Sepaku Semei. Selain pembangunan infrastruktur, dana juga digunakan untuk penanganan banjir Sungai Sepaku dan pengendan banjir DAS sungai Sanggai, Pamaluan, Saluang, dan Tengin.

"Untuk yang non infrastruktur Rp 1,6 triliun sudah dibelanjakan untuk koordinasi penyiapan pemindahan, perencanaan pemindahan IKN," ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut Sri Mulyani melaporkan, total alokasi anggaran IKN pada 2022 sampai 2024 mencapai Rp 75,5 triliun. Nilai ini terdiri dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, alokasi tahun 2023 Rp 29,4 triliun, dan alokasi tahun 2024 sebesar Rp 40,6 triliun.

"Ini untuk mempersiapkan IKN, sehingga bisa melakukan kepindahan pada bulan Agustus," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Ibu Kota Negara Pindah ke IKN, Sri Mulyani: Status Jakarta Berubah Menjadi Daerah Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com