Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Stagnan

Kompas.com - 22/09/2023, 17:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Jumat (22/9/2023). Hal ini berbeda juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang stagnan.

IHSG ditutup pada level 7.016,84 atau naik 25,3 poin (0,36 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.991,46.

Mengutip RTI, sebanyak 294 saham melaju di zona hijau dan 209 saham di zona merah. Sedangkan 249 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 19 miliar saham.

Baca juga: United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya Adhi Karya (ADHI) yang naik 8,37 persen pada level Rp 505 per saham. Medco Energy (MEDC) yang bertambah 5,6 persen pada level Rp 1.600 per saham. Dilanjutkan oleh Indah Liat Pulp & Paper yang bertambah 5,2 persen di level Rp 11.500 per saham.

Top losers yaitu Trancoal Pacific (TCPI) yang ambles 4,8 persen pada level Rp 2.620 per saham. Kemudian, Dharma Polimetal (DRMA) yang melemah 2,4 persen di level Rp 1.400 per saham. Dilanjutkan oleh Surya Esaa Perkasa (ESSA) yang terkoreksi 1,9 persen menjadi Rp 755 per saham.

Bursa Asia ditutup mayoritas pada teritori positif, dengan kenaikan Shanghai Komposit 1,5 persen (47,7 poin) pada posisi 3.132,43, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,28 persen (402 poin) pada level 18.057,44, dan Strait Times naik 0,06 persen (2 poin) pada level 3.204,8. Sementara itu, Nikkei terkoreksi 0,52 persen (168,6 poin) ke level 33.402,4.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Siapkan Hal-hal Ini jika Mau Beli Saham IPO

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di mixed dengan penurunan GDAXI 0,11 persen (17,1 poin) ke level 15.554,71, sementara FTSE menguat 0,58 persen (44,9 poin) pada level 7.723,54.

Sementara itu, mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pada pukul 14.59 WIB, Mata Uang Garuda ditutup pada level Rp 15.3AS75 per dollar AS atau stagnan dibandingkan sebelumnya.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (22/9/2023) pada level Rp 15.383 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Kamis (20/9/2023) sebesar Rp 15.397 per dollar AS.

Baca juga: Resmi, Pemegang Saham BNI Sepakati Stock Split Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com