Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Sri Mulyani ke Lulusan STAN: Jangan Bersinar Sendiri sampai "Membakar" Teman

Kompas.com - 05/10/2023, 17:06 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melepas 253 wisudawan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi (PKN STAN) pada Kamis (5/10/2023) hari ini. Salah satu pesan yang disampaikan oleh Sri Mulyani kepada para wisudawan ialah menjaga nama baik Kementerian Keuangan dengan kolaborasi dan mengesampingkan kepentingan pribadi.

Bendahara negara itu menekankan, para lulusan PKN STAN harus memiliki pemahaman keuangan negara yang baik serta kepribadian yang tidak jumawa. Dengan demikian, kolaborasi yang terjadi antar para insan pengelola keuangan negara dapat menciptakan output positif.

"Kekuatan dikonsolidasikan jumlahnya dan hasilnya jauh lebih hebat. Sendiri bersinar, bersama-sama menjadi matahari," kata dia, dalam Wisuda PKN STAN, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Sri Mulyani Minta Lulusan STAN Paham Politik

Kolaborasi diharapkan dapat tercipta antar insan pengelola keuangan negara di berbagai lini, mulai dari pajak, bea dan cukai, perbendaharaan, hingga manajemen. Sri Mulyani tidak menginginkan adanya individu yang mengesampingkan kepentingan bersama, hingga akhirnya mencoreng nama Kementerian Keuangan.

Ia pun menyinggung kasus melibatkan pegawai Kemenkeu yang pernah terjadi. Berbagai kasus yang melibatkan satu individu dampaknya dirasakan oleh satu instansi Kemenkeu.

"Jangan sendiri bersinar, bersama-sama Anda membakar teman sendiri. Karena senior-senior Anda ada yang begitu," ujarnya.

"Kebersamaan dilupakan, atau dia hanya mementingkan diri dan kelopok kecilnya, dengan konsekuensi membakar kawannya yang lain, membakar institusinya, dan merusapk reputasi Kementerian Keuangan dan Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Intip Gaji Pegawai Pajak Lulusan STAN dan Aneka Tunjangannya

 


Sebagaimana diketahui, Kemenkeu dihadapi oleh sejumlah isu pada awal tahun ini.

Bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, kemudian menyeret nama ayahnya yang seorang pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo, hingga membuat publik menyoroti pejabat-pejabat Kemenkeu lain dengan kekayaan fantastis.

"Jangan jadi manusia seperti itu, cari role model yang baik," ucap Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com