Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Jadi Wadah Bisnis Berkesinambungan bagi UMKM, Shopee Dipilih sebagai E-commerce Paling Banyak Digunakan untuk Berjualan

Kompas.com - 06/10/2023, 12:03 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemajuan teknologi yang semakin pesat beberapa tahun terakhir memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi. Salah satunya adalah membuka peluang bagi produk lokal untuk menunjukkan kualitasnya.

Hal tersebut turut berdampak positif pada pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tak hanya berdampak positif pada UMKM, kemajuan teknologi juga berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Adapun salah satu wujud kemajuan teknologi yang mendukung pertumbuhan UMKM adalah kehadiran platform e-commerce.

Di era digital, kehadiran e-commerce telah menjadi salah satu fondasi utama bagi pelaku usaha lokal untuk bertahan di tengah persaingan pasar, memperkuat potensi, serta memperluas jangkauan pasar.

Tak hanya itu, peningkatan minat masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan secara online pun turut mendorong peningkatan jumlah jenama lokal dan UMKM yang memanfaatkan platform e-commerce dalam memasarkan produk.

Baca juga: Survei Populix: E-commerce Masih Jadi Pilihan untuk Belanja Elektronik, Rumah Tangga dan Kesehatan

Perkembangan itu mencerminkan transformasi signifikan yang telah terjadi dalam ekosistem bisnis pelaku usaha lokal dan UMKM. Perubahan ini telah mengubah cara mereka beroperasi, memasarkan produknya, dan berinteraksi dengan pelanggan.

Sejumlah inovasi berkesinambungan yang dihadirkan platform e-commerce juga telah membantu jenama lokal dan UMKM dalam mengembangkan bisnis dengan efisien.

Di sisi lain, platform e-commerce juga berlomba-lomba mengembangkan berbagai program dan inisiatif dalam mendukung brand lokal dan UMKM untuk meraih keuntungan dan mencapai potensi yang maksimal.

Manfaat platform e-commerce diakui oleh para pelaku usaha lokal dan UMKM. Hal ini ditunjukkan oleh hasil riset "Understanding The Potentiality In E-commerce Seller” yang dirilis Ipsos pada Maret 2023.

Riset tersebut melibatkan 220 penjual yang berjualan di e-commerce atau marketplace sebagai responden. Sebagian responden merupakan usaha kecil dan menengah (UKM).

Berdasarkan riset tersebut, ada tiga manfaat utama platform e-commerce yang dirasakan oleh responden. Pertama, sebanyak 88 persen penjual menganggap berjualan di marketplace dapat meningkatkan omzet penjualan mereka.

Baca juga: Riset Snapcart: Shopee Affiliate Pimpin Pasar Program Afiliasi E-Commerce

Kedua, 72 persen responden setuju bahwa berjualan di e-commerce dapat membantu memperluas jangkauan pasar mereka. Ketiga, sebanyak 69 persen mengaku bisa melakukan cost effective atau menghemat biaya promosi yang dikeluarkan.

Dari aspek program dan inisiatif yang dilakukan platform e-commerce, para responden mengaku merasakan banyak manfaat.

Hal itu dikarenakan platform e-commerce kerap menyelenggarakan kampanye tematik (69 persen), memiliki ragam pilihan layanan pengiriman (57 persen), fitur-fitur interaktif (52 persen), membuka potensi meraih lebih banyak pelanggan (43 persen), serta banyak promo menarik yang diberikan (95 persen).

Shopee jadi e-commerce pilihan penjual

Riset Ipsos itu juga mengungkapkan platform e-commerce yang menjadi pilihan para pelaku usaha lokal dan UMKM.

Dari sisi omzet, sebanyak 65 persen responden memilih Shopee sebagai marketplace yang paling memberikan penjualan terbesar bagi bisnis. Lalu, ada Tokopedia (16 persen) dan Lazada (6 persen).

Dari sisi keuntungan, 59 persen memilih Shopee sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan terbanyak, diikuti oleh Tokopedia (20 persen) dan Lazada (7 persen).

Sementara itu, dari aspek citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha lokal dan UMKM, Shopee juga unggul pada beberapa indikator penilaian yang digunakan Ipsos.

Baca juga: Survei Ipsos: Shopee jadi Marketplace yang Paling Memberikan Omzet Terbesar bagi Penjual Online

Pada indikator top of mind (TOM), Shopee unggul ketimbang marketplace lain dengan 67 persen suara, diikuti oleh Tokopedia sebanyak 16 persen dan Lazada 6 persen.

Berdasarkan indikator brand used most often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas pelaku usaha lokal dan UMKM adalah Shopee dengan angka 80 persen, disusul Tokopedia 10 persen, lalu Lazada 3 persen.

Pada indikator loyalty ratio, performa Shopee dinilai baik oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM dengan persentase 84 persen, diikuti oleh Tokopedia 14 persen dan Lazada 6 persen.

Sementara itu, dari sisi benefit bagi pelanggan, sebanyak 62 persen penjual setuju bahwa Shopee merupakan marketplace yang paling banyak menyediakan promo menarik bagi pelanggan. Kemudian, diikuti Tokopedia sebanyak 16 persen dan Lazada 6 persen.

Untuk aspek kesesuaian produk yang dijual seller, Shopee unggul dengan 66 persen, diikuti Tokopedia 15 persen, lalu Lazada 7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com