Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Kompak Melaju di Zona Hijau

Kompas.com - 11/10/2023, 09:55 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (11/10/2023). Demikian juga dengan mata uang garuda menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG berada pada level 6.953,16 atau naik 0,45 persen (30,9 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.922,18.

Sebanyak 243 saham melaju di zona hijau dan 153 saham di zona merah. Sedangkan 210 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,04 dengan volume 2,4 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi investasi saham.UNSPLASH/AUSTIN DISTEL Ilustrasi investasi saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Ivvestindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas.

Beberapa sentimen yang membayangi pergerakan IHSG di antaranya, kinerja penjualan ecaran, dan perlambatan ekonomi China.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.910 sampai 6.960,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mayoritas pada teritori positif. Indeks Nikkei Jepang menguat 0,49 persen (155,9 poin) pada level 31.902,4, Hang Seng Hong Kong di posisi 17.933,64 atau naik 1,5 persen (268,91 poin), dan Shanghai Komposit menguat 0,39 persen (11,9 poin) pada level 3.087,19. Sementara itu, Strait Times melemah 0,36 persen (11,5 poin) pada level 3.187,48.

Baca juga: IHSG Menguat, Rupiah Melemah Tembus Rp 15.738 Per Dollar AS

Rupiah menguat

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 15.733 per dollar AS.

Rupiah menguat 6 poin atau 0,03 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.739 per dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com