Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan KAI Tak "Gercep" Cek CCTV Saat Diminta Korban Pencurian di KA Tawang Jaya Premium

Kompas.com - 16/10/2023, 20:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membeberkan alasan tidak langsung membolehkan penumpang mengecek CCTV saat melaporkan kejadian pencurian di KA Tawang Jaya Premium kepada petugas.

Duduk perkaranya, pada Sabtu (14/10/2023) lalu, penumpang KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang-Pasar Senen bernama Alya (18) dan satu penumpang lainnya kehilangan barang saat di dalam kereta.

Melalui akun X miliknya, Alya bercerita bahwa dia menyimpan iPad miliknya di dalam tas yang dia letakkan di bawah kaki ketika tidur di kereta. Namun, ketika dia bangun dan mengecek tasnya iPad tersebut sudah hilang.

Alya pun langsung melaporkan hal ini kepada kondektur yang bertugas. Dia meminta agar segera dilakukan pengecekan CCTV namun petugas menolak.

"Setelah saya menghubungi kondektur untuk melakukan pengecekan cctv, beliau bilang bahwa cctv hanya bisa diakses setelah kereta sampai di tujuan akhir, Pasar Senen," ungkap Alya dikutip dari akun X @goyaaeo, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Viral, Unggahan Pencurian iPad di KA Tawang Jaya Premium, KAI Sebut Aksi Pelaku Terekam CCTV

Selang berapa menit, rupanya penumpang yang kehilangan barang bukan hanya dirinya. Penumpang lain dalam gerbong yang sama juga mengaku kehilangan laptop di tasnya yang ditaruh di dekat kaki.

Bahkan pencuri sempat mengganti laptop yang diambil dengan buku besar dan mengelem resleting tas penumpang sehingga mengindikasikan pencurian ini terencana.

"Kami akhirnya kembali meminta kondektur untuk mengecek cctv, namun lagi-lagi tetap belum bisa diakses selama belum menyentuh tujuan akhir," kata Alya.

Baca juga: KAI Bakal Blacklist Seumur Hidup 2 Tersangka Pencurian Barang di KA Tawang Jaya Premium

Namun janji petugas yang akan membuka CCTV saat sudah sampai di stasiun akhir Pasar Senen pun tidak direalisasikan dengan alasan saat itu bukan jam kerja petugas IT KAI yang menangani CCTV.

Alya pun menyebut masih belum bisa mengakses CCTV pada Minggu (15/10/2023) pukul 08.34. Lalu pada unggahan di hari yang sama, Alya menyebut telah dihubungi oleh pihak KAI.

"Alhamdulillah, saya telah dihubungi kembali oleh pihak KAI yang menyebutkan bahwa cctv telah berhasil diakses dan saat ini pihak KAI sedang bekerja sama dengan pihak kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: KCI Kembangkan Sistem CCTV yang Bisa Deteksi Pelaku Pelecehan Seksual dan Copet

Penjelasan KAI soal lambatnya akses CCTV

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan alasan pengecekkan CCTV tidak bisa langsung dilakukan saat itu juga karena butuh diproses.

"Dalam hal pengecekan CCTV dibutuhkan waktu dalam proses teknis dan proses analisis. Sehingga data yang didapat itu valid, tidak rusak dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum apabila nantinya dijadikan sebagai barang bukti," ujar Joni kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Saat ini KAI sudah melakukan pengecekan CCTV dan sudah menemukan titik terang kasus pencurian tersebut.

"Berdasarkan analis dari hasil CCTV, terduga pelaku pencuri iPad dan sejenisnya tersebut sudah dapat diketahui oleh petugas Keamanan KAI," ucapnya.

Baca juga: Penumpang KRL Tinggi di Libur Lebaran, KCI Tambah CCTV buat Antisipasi Pelecehan Seksual

Selanjutnya, petugas akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut.

Joni menegaskan, pelaku tindak kriminal di kereta api pasti akan tertangkap karena KAI sudah mempunyai CCTV analytic yang mampu mendeteksi wajah dan identitas pelaku.

Kendati demikian, KAI tetap akan meningkatkan sistem keamanan di stasiun maupun di atas kereta api agar kejadian pencurian serupa tidak tejadi lagi.

Salah satunya dengan menyediakan CCTV di lokasi strategis dan peran aktif dari para petugas Keamanan KAI.

Selain itu, KAI juga akan terus melakukan sosialisasi kepada para penumpang kereta api agar lebih berhati-hati dalam menyimpan barang bawaannya terutama yang berharga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Pemerintah Temukan SPBE Kurang Isi Tabung Elpiji 3 Kg, Ini Tanggapan Pertamina

Whats New
Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Pemerintah Bayar Kompensasi Listrik ke PLN Rp 17,8 Triliun

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Allianz Utama Kumpulkan Premi Bruto Rp 803,52 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Hampir 70 Persen Gen Z Memilih Jadi Pekerja Lepas, Apa Alasannya?

Whats New
Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Tingkatkan Peluang Ekspor UKM, Enablr.ID Jadi Mitra Alibaba.com

Whats New
Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Praktik Curang Kurangi Isi Elpiji 3 Kg Rugikan Masyarakat Rp 18,7 Miliar Per Tahun

Whats New
Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Pertagas Gelar Pelatihan untuk Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat Penyangga IKN

Whats New
PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi 'Blockchain'

PLN EPI dan Universitas Telkom Kembangkan Teknologi "Blockchain"

Whats New
Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Mendag Ungkap Temuan 11 Pangkalan Gas Kurangi Isi Elpiji 3 Kg di Jakarta hingga Cimahi

Whats New
Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Dorong UMKM Naik Kelas, Kementerian BUMN Gelar Festival Jelajah Kuliner Nusantara

Whats New
Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com