Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnhu Priambadasidi
Pegawai Perbankan

Praktisi perbankan dan pemerhati digital transformation

Kebijakan "Cybersecurity" untuk Sistem Keamanan Perbankan

Kompas.com - 20/10/2023, 15:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perlu diingat bahwa penjahat dunia maya tidak hanya dari luar organisasi, tetapi bisa juga dari internal organisasi. Maka, untuk mencegah kejahatan pada perbankan digital, diperlukan langkah preventif yang dituangkan dalam kebijakan keamanan siber.

Apa itu "Cybersecurity Policy"?

Kebijakan keamanan siber adalah dokumen tertulis yang berisi pedoman perilaku dan teknis untuk semua karyawan guna memastikan perlindungan maksimal dari insiden keamanan siber dan serangan ransomware.

Kebijakan tersebut berisi informasi tentang kebijakan, prosedur, perlindungan teknologi, dan penanggulangan operasional perusahaan atau organisasi jika terjadi insiden keamanan siber.

Kebijakan ini memastikan bahwa operasi dan keamanan bekerja sama untuk memastikan bahwa kemungkinan serangan dunia maya terbatas dan jika serangan memang terjadi, tim Teknologi Informasi (TI), operasional, dan eksekutif bisnis mengetahui dengan tepat langkah apa yang harus diambil untuk membatasi kerusakan.

Untuk pengamanan transaksi digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan peraturan melalui POJK No.12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital Oleh Bank Umum.

Intinya adalah bank penyelenggara harus mempunyai infrastruktur dan pengelola infrastruktur IT yang memadai serta wajib menerapkan prinsip perlindungan nasabah.

Menindaklajuti POJK tersebut, perbankan di Indonesia juga telah menyiapkan kebijakan pengamanan terhadap sistem aplikasi perbankan, baik pada aplikasi yang digunakan nasabah dan pada core system perbankan serta kebijakan pengamanan kerahasiaan data nasabah.

Kenapa "cybersecurity policy" dibutuhkan?

Kebijakan keamanan siber penting karena serangan siber dan pelanggaran data berpotensi menimbulkan kerugian yang cukup besar dan risiko reputasi.

Pada saat sama, karyawan biasanya menjadi mata rantai yang lemah dalam keamanan organisasi. Karyawan membagikan kata sandi, mengklik URL berbahaya, menggunakan aplikasi cloud yang tidak disetujui, dan lalai mengenkripsi file sensitif.

Kebijakan keamanan siber juga penting untuk citra publik dan kredibilitas bank. Nasabah, mitra, pemegang saham, dan calon karyawan menginginkan bukti bahwa organisasi dapat melindungi data sensitif.

Selain itu, cybercrime adalah salah satu ancaman utama bagi kelangsungan bisnis saat ini. Sejak pandemi COVID-19, pekerjaan remote meningkat pesat dan digitalisasi cepat di bidang-bidang yang masih tertinggal, yang mengarah ke serangan kejahatan dunia maya yang jauh lebih luas.

Kebijakan tersebut harus dengan jelas menyatakan pedoman untuk semua pegawai teknis dan non-teknis.

Serangan ransomware yang dimulai sebagai serangan phishing dapat dengan mudah dicegah dengan pelatihan dan pendidikan yang tepat.

Kebijakan cybersecurity bertindak sebagai pedoman yang harus dilakukan jika cybercrime mencoba menyusup ke core system.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com