Faktanya, keamanan siber membutuhkan pemantauan dan pemeliharaan yang konsisten, sehingga bank selangkah lebih maju dari cybercrime. Respons yang baik dan cepat adalah komponen penting dari kebijakan cybersecurity.
Kebijakan tersebut harus menjabarkan dengan jelas apa yang harus dilakukan oleh setiap tim dan pemangku kepentingan, misalnya, melaporkan jika terjadi serangan cybercrime.
Bahkan detail tentang bagaimana berinteraksi dengan media atau dengan investor harus termaktup dalam kebijakan tersebut.
Sektor perbankan adalah salah satu yang paling rentan, karena bank dan lembaga keuangan terkoneksi dengan informasi pribadi nasabah, data jaminan sosial, dan catatan keuangan.
Untuk mengurangi risiko keamanan siber dan melindungi informasi berharga di bank dengan benar, pastikan untuk memenuhi persyaratan undang-undang, peraturan, dan standar keamanan siber yang relevan.
Teknologi terus berubah, selalu perbarui prosedur cybersecurity secara rutin, idealnya setahun sekali. Tetapkan proses peninjauan dan pembaruan tahunan dan libatkan pemangku kepentingan utama.
Saat meninjau kebijakan keamanan informasi, bandingkan panduan kebijakan dengan praktik aktual organisasi. Audit atau tinjauan kebijakan dapat menentukan aturan yang tidak lagi menangani proses kerja saat ini.
Audit juga dapat membantu mengidentifikasi di mana diperlukan penegakan kebijakan cybersecurity yang lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.