Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Tantangan Indonesia Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Kompas.com - 23/10/2023, 15:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menjelaskan tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam menjaga stabilitas sistem keuangan pada saat ini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan, tantangan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan yang pertama adalah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.

"Belum selesai kita dihadapkan pada krisis perang Ukraina-Rusia, kita kembali dikejutkan dengan adanya krisis geopolitik di Timur Tengah," kata dia dalam Peluncuran Buku Kajian Stabilitas Keuangan (KSK) No. 41, Senin (23/10/2023).

Ketegangan tersebut mendorong peningkatan harga energi dan harga pangan. Hal itu membuat inflasi terkerek naik di tingkat global, termasuk negara maju.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Dinilai Bisa Tahan Pelemahan Rupiah

Untuk itu, kebijakan moneter mempertahankan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) dan global secara keseluruhan.

"Higher for longer, ya," imbuh dia.

Juda menuturkan, Amerika Serikat juga saat ini membutuhkan pembiayaan politik dan keamanan. Pada akhirnya itu membuat imbal hasil suku bunga di AS juga meningkat.

Dampaknya di Indonesia, volatilitas arus modal asing dalam beberapa bulan tinggi. Itu berdampak langsung pada pelemahan nilai tukar rupiah.

"Dollarnya menguat sehingga mata uang negara lain baik advance country baik emerging country termasuk Indonesia mengalami volatilitas yang tinggi," terang dia.

Padahal di dalam negeri, perbankan memiliki ketahanan yang terjaga. Hal tersebut tercermin dari tingkat permodalan yang tebal dan likuiditas yang memadai.

Baca juga: Suku Bunga BI Jadi 6 Persen, Ekonom: Harapannya Modal Asing Masuk, Rupiah Kuat

Sampai September, perbankan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit 8,69 persen secara tahunan (year on year).

Adapun, pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang tahun sampai September baru mencapai 6,4 persen dari target yang ditetapkan 9-11 persen. Di sisi lain, risiko kredit juga terbilang masih terkendali.

Adapun, tantangan lain hadir dari harga komoditas utama Indonesia yang mengalami pelemahan. Beberapa komoditas yang mengalami pelemahan misalnya adalah batu bara dan minyak sawit.

Tantangan berikutnya adalah maraknya insiden serangan siber yang terus berkembang dari sisi frekuensi maupun kecanggihan teknologinya.

"Keberhasilan serangan siber pada infrastruktur sistem keuangan yang terus terjadi tentu sja apda gilirannya dapat menyebabkan penurunan pada sistem keuangan," tandas dia.

Baca juga: Curhat Sri Mulyani: Jadi Menkeu Terbaik Kayaknya Enak, Enggak Juga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omset Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omset Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com