Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Pesatnya Pertumbuhan Transaksi Digital, Bos BI: Digunakan Judi Online hingga Pinjol

Kompas.com - 25/10/2023, 14:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah dan nilai transaksi digital terus tumbuh pesat. Namun demikian, seiring dengan pertumbuhan tersebut muncul sejumlah penyalahgunaan pembayaran digital.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, saat ini pembayaran digital digunakan untuk transaksi sejumlah aktivitas ilegal. Ia menyebutkan, sistem pembayaran digital kerap digunakan untuk transaksi pinjaman online (pinjol) ilegal hingga judi online.

"Digitalisasi rentan terhadap serangan siber. Sistem pembayaran (digital) digunakan untuk judi online, pinjol, tapi yang paling marak adalah penyalahgunaan data," kata dia, dalam The 9th International Conference and Call for Papers Journal of Islamic Monetary Economics and Finance, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Bukan Investasi, Ini Dampak Finansial dan Sosial Bermain Judi Online

Meskipun masih digunakan untuk aktivitas digital, Perry bilang, pembayaran digital sebenarnya telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dan pelaku UMKM. Digitalisasi sistem pembayaran telah mempermudah transaksi masyarakat dan mendongkrak transaksi pelaku UMKM.

Oleh karenanya, untuk terus mendongkrak transaksi sekaligus merespons adanya aktivitas ilegal lewat sistem pembayaran digital, Perry mendorong implementasi sistem pembayaran berbasis nilai-nilai Islam.

Salah satunya ialah melalui penerapan sistem pembayaran yang mengedepankan nilai halal. Kemudian, pihak yang menggunakan sistem pembayaran digital diminta untuk amanah dengan tidak menyeleweng dari berbegai ketentuan yang ada.

Baca juga: Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online

"Banyak keuntungan yang dimanfaatkan oleh orang jahat. Di sini lah nilai Islam harus ambil andil," ucap Perry.

Sebagai informasi, BI mencatat berbagai jenis transaksi digital masih tumbuh pesat hingga kuartal III-2023. Tercatat transaksi digital banking tumbuh 12,83 persen secara tahunan menjadi Rp 15.148,71 triliun.

Kemudian, nominal transaksi QRIS tercatat melesat 87,90 persen menjadi Rp 5,92 triliun. Lalu, transaksi uang elektronik juga masih tumbuh pesat, yakni sebesar 10,34 persen menjadi Rp 116,54 triliun.

Baca juga: Nilai Transaksi Judi Online Tembus Rp 350 Triliun, PNS hingga Buruh Tani Jadi Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com