Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Turun, Rugi Bersih GOTO Susut 53 Persen Jadi Rp 9,5 Triliun

Kompas.com - 31/10/2023, 09:41 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo menjelaskan, GTV Grup telah kembali mencatatkan pertumbuhan positif setelah mencatatkan penurunan dua kuartal berurutan, didorong oleh pertumbuhan unit bisnis E-Commerce dan On-Demand Services.

“Hal ini disebabkan oleh strategi Perseroan memperluas pasar potensial (total addressable market atau TAM) melalui pengembangan produk dan layanan yang mampu menjawab kebutuhan konsumen yang lebih peka terhadap harga (price conscious customers),” ujar Patrick dalam siaran pers, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan GoTo Financial, Bank Jago Optimis Jumlah Nasabah Bisa Tumbuh

“Sinergi ekosistem yang semakin kuat ini menjadi keunggulan kami di tengah kompetisi yang semakin ketat. Grup GoTo akan terus beradaptasi secara taktis untuk mempertahankan kepemimpinan pasar kami, serta di saat yang sama terus berinvestasi untuk mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan,” tambah dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, seiring tumbuh kembalinya GTV di kuartal ketiga dibanding kuartal sebelumnya, perseroan juga mencatat adanya perbaikan secara berturut-turut pada margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan.

EBITDA Grup yang disesuaikan membaik, sebesar 74 persen (yoy) mencapai minus Rp 940 miliar, yang didorong peningkatan monetisasi dan manajemen beban usaha secara disiplin. Di saat yang bersamaan, GTV Grup tumbuh 5 persen dibanding kuartal sebelumnya, menunjukkan dampak positif dari inovasi perseroan di tengah kompetisi yang semakin ketat. 

“Membaiknya GTV didorong oleh efisiensi beban operasional, dengan mengurangi redudansi serta pemanfaatan teknologi untuk menekan biaya. Kami terus melangkah menuju profitabilitas, di mana di kuartal ketiga ini unit bisnis On-Demand Services berhasil mencapai nilai positif untuk EBITDA yang disesuaikan, sebelum alokasi biaya korporasi,” ujar Jacky.

Baca juga: Patrick Walujo Borong Saham GOTO Senilai Rp 10 Miliar

“Meski demikian, kami melihat adanya kompetisi yang semakin ketat dan kemungkinan akan terus berlanjut. Perseroan akan merespons hal ini dengan prinsip kehati-hatian, seiring upaya kami menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas,” tegas Jacky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com