IHSG Berakhir di Zona Hijau, GOTO hingga SCMA Jadi Pendorongnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (29/8/2023). Penguatan juga terjadi pada kurs rupiah di pasar spot.

IHSG ditutup pada level 6.957,83 atau naik 36,1 poin (0,52 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.921,73. Adapun jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 10,5 triliun.

Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang melonjak 7,1 persen ke level Rp 91 per saham. Kemudian Kalbe Farma (KLBF) yang naik 3 persen ke posisi Rp 1.860 per saham. Dilanjutkan oleh Surya Citra Media (SCMA) yang melonjak 2,7 persen ke posisi Rp 154 per saham.

Baca juga: Wall Street Hijau, Saham Apple dan Meta Menguat

Top losers yaitu Mitra Adiperkasa (MAPI) yang ambles 2,5 persen ke level Rp 1.960 per saham. Kemudian Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang terjun 1,7 persen ke posisi Rp 585 per saham. Dilanjutkan oleh Medco Energy (MEDC) yang turun 1 persen ke level RP 1.040 per saham.

Sementara itu, bursa Asia ditutup pada teritori positif, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,9 persen (353,2 poin) pada level 18.484,02 Shanghai Komposit menguat 1,2 persen (37,2 poin) pada posisi 3.135,89 Strait Times pada level 3.223,09 atau bertambah 0,29 persen (9,4 poin), dan Nikkei menguat 0,11 persen (36,69 poin) pada level 32.206,69.

Bursa Eropa juga bergerak di zona hijau pada awal sesi dengan kenaikan GDAXI 0,33 persen (51,6 poin) ke level 15.844,44, dan FTSE pada level 7.439,51 atau naik 1,38 persen (100,9 poin).

Baca juga: Pertimbangkan 5 Hal Sebelum Beli Saham yang Baru IPO

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pada pukul 14.56 WIB, mata uang garuda ditutup di level Rp 15.260 per dollar AS, atau naik 32 poin (0,21 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.292 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (29/8/2023) pada level Rp 15.263 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Senin (28/8/2023) sebesar Rp 15.294 per dollar AS.

Baca juga: Usai Hibah Bos BCA, Simak Prospek Saham BBCA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.