Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Kawasan TOD di 5 Lokasi, MRT Jakarta Telah Kucurkan Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 31/10/2023, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) telah mengucurkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk mengembangkan kawasan transit oriented development (TOD) selama 2022-2023.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, dana tersebut digunakan untuk mengembangkan TOD di 5 lokasi sekitar stasiun MRT Jakarta Fase 1.

Kelima lokasi TOD yang dibangun dengan dana Rp 1,5 triliun ini, yaitu kawasan Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Istora Senayan, dan Dukuh Atas.

"Kita bangun kawasan itu step by step. Kita spend untuk membangun kawasan TOD kurang lebih sekitar Rp 1,5 triliun ya," ujarnya dalam acara TOD Forum 2023 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Terungkap, BTN Pesan Hak Penamaan Stasiun MRT Jakarta Harmoni

Dia mengungkapkan, dana tersebut tidak bersumber dari anggaran pemerintah, melainkan dari pembiayaan kreatif dengan pihak swasta dan menggunakan skema insentif koefisien lantai bangunan (KLB).

Mengutip laman resmi MRT Jakarta, KLB merupakan salah satu insentif dalam pembangunan TOD melalui perencanaan oleh pengelola kawasan di sepanjang koridor MRT Jakarta.

"MRT Jakarta berusaha untuk membangun ini dengan semampunya. Karena mengharapkan dari pemerintah, memang pemerintah banyak spending yang harus diurusi sehingga MRT Jakarta melakukan upaya untuk membuat suatu creative financing dalam membangun infrastructure ini," ucapnya.

Adapun kawasan TOD yang dikembangkan atau dibangun dengan dana ini meliputi membangun jembatan penghubung antara stasiun dengan bangunan sekitar di Lebak Bulus dan Istora Senayan, pedestrianisasi, park and ride di Lebak Bulus, pengembangan terminal Transjakarta di Blok M, transporthub di Blora, interkoneksi dengan moda-moda transportasi publik lain di Dukuh Atas, hingga Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas.

Baca juga: Perusahaan Asal Malaysia Tertarik Kelola Parkir di Kawasan TOD MRT

 


Tuhiyat menyebut, ke depannya MRT Jakarta akan meneruskan pembangunan dan pengembangan kawasan TOD di sekitar stasiun MRT Jakarta.

Pasalnya saat ini perusahaan juga tengah mengembangkan jalur pelayanan hingga ke Ancol, Balaraja, hingga Cikarang.

Pihaknya juga masih akan tetap menggunakan skema pembiayaan kreatif bersama sektor swasta untuk pengembangan kawasan TOD ini. Hal ini juga yang menjadi tantangan terbesar MRT Jakarta.

"Tantangan terbesar finansial. Sebetulnya kita membangun penataan kawasan finansial creative financing dengan private sektor supaya tidak terlalu membebani anggaran negara atau daerah. Kemudian tantangan lainnya masih bisa kita handle," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com