Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bujukan China di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Bunga Lebih Rendah dibanding Negara Lain

Kompas.com - Diperbarui 01/11/2023, 22:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

Ketiga, lanjut Bhima, dalam proyek KCJB seolah hutang yang dibebankan adalah utang murni BUMN (business to business), bukan utang pemerintah.

"Padahal ini adalah indikasi hidden debt atau utang tersembunyi yang sama-sama bebankan keuangan negara secara tidak langsung," ungkap Bhima.

Baca juga: Kenapa Dulu Ahok Keberatan Halim Dijadikan Stasiun Kereta Cepat?

Potensi penumpang

Belum lagi, sejauh ini belum pasti bagaimana potensi penumpang KCJB yang nanti berpengaruh pada perkiraan balik modal, mengingat KCJB memiliki kekurangan, yakni jalur kereta tidak berhenti di Kota Bandung yang merupakan kantong penumpang terbesar.

Sementara bila melihatnya saat ini, potensi penumpang dalam jangka panjang KCJB belum bisa diukur. Ini karena KCIC masih menerapkan tarif diskon separuh harga, yakni harga tiket sebesar Rp 150.000.

Belum lagi, agar bisa balik modal sesuai target, KCIC menargetkan bisa mengangkut 30.000 penumpang per hari. Sementara data terbaru saat ini, dengan tarif diskon dan jumlah jadwal perjalanan, jumlah penumpang berkisar 13.000 per hari.

"Kita lihat nanti berapa okupansi kereta cepat pasca-pengenaan tarif komersial diberlakukan. Kalau okupansinya meleset dari target ya pengembalian modalnya akan lama sekali," kata Bhima.

Baca juga: Ramai Dibahas, Ini Sindiran Lawas Jonan soal Kualitas Kereta INKA

(Penulis: Yohanna Artha Uly | Editor: Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com