Lebih lanjut Menperin Agus mengatakan, kompetisi pasar pakaian dan alat olahraga di Indonesia terpantau cukup besar dan menjadi tantangan bersama.
Namun demikian, terkonsentrasi perkembanganya pada kehadiran merek terkenal dari luar dan ritel besar yang dominan khususnya di wilayah Jakarta dan kota besar lainnya.
Sementara di sisi lain, Kemenperin melihat adanya pertumbuhan wirausaha baru pakaian dan alat olahraga, disebabkan karena berkembangnya akses pemasaran digital dan perkembangan teknologi fashion, yang menjadikan para wirausaha turut menggarap potensi pasar pakaian olahraga dan alat olahraga di Indonesia.
Baca juga: Atome Perluas Jangkauan Bisnis ke Sektor Otomotif dan Olahraga
"Oleh sebab itu dengan adanya ISAW 2023 ini bertujuan untuk dapat melakukan aktivasi kolektif dalam membangun ekosistem, bukan hanya branding maupun selling, namun secara kolektif mengembangkan ekosistem pakaian dan alat olahraga," kata Agus.
"Output yang diharapkan adalah meningkatkan daya saing industri pakaian dan alat olahraga, dengan upaya untuk mensinkronkan dengan program dari Kemenperin, berupa fasilitasi TKDN, Kekayaan Intelektual (Merek) dan Insentif Restrukturisasi Mesin," sambungnya.
Agus menambahkan, keberadaan jenama lokal pakaian dan alat olahraga, sangatlah strategis. Peran jenama lokal pakaian olahraga di hilir dapat menghidupkan industri pasokan lainnya yakni industri tekstil (industri pemintalan, pertenunan, perajutan, pencelupan dan penyempurnaan) yang padat karya dan menopang ekonomi Indonesia.
Dengan demikian dia berharap dalam era digital dan keterbukaan informasi, pemerintah dapat menjadi media kolaborasi agar mempunyai strategi yang baik untuk dapat menguasai pasar domestik, maupun ekspansi ke pasar global.
Baca juga: Cerita Erick Thohir, Sempat Bikin Kecewa Keluarga karena Pilih Bisnis Media dan Olahraga
"Sebagai rencana ke depan kami harapkan kegiatan ISAW ini menjadi media bagi semua stakeholder, yaitu pemerintah, industri pakaian dan peralatan olahraga, marketplace (Tokopedia), influencer, komunitas olahraga, asosiasi dan akademisi, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan terciptanya ekosistem industri pakaian dan alat olahraga di Indonesia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.