JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Jumat (3/11/2023). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada akhir perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 6.788,85 atau menguat 37,4 poin atau 0,55 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.751,38.
Mengutip data RTI, sebanyak 327 saham melaju di zona hijau dan 217 saham di zona merah. Sedangkan 209 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,2 triliun dengan volume 25,6 miliar saham.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Sesi
Top gainers yang mendorong IHSG di antaranya Sumber Global Energy (SGER) yang melonjak 15,5 persen pada level Rp 1.975 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang naik 11,8 persen pada posisi Rp 1.800 per saham.
Selanjutnya, Dharma Polimetal (DRMA) yang bertambah 7,3 persen pada posisi Rp 1.540 per saham.
Top losers yaitu Prodia Widyahusada (PRDA) yang ambles 3,9 persen pada posisi Rp 6.075 per saham. Dilanjutkan oleh Ciputra Development (CTRA) yang terkoreksi 3,1 persen pada level Rp 1.085 per saham.
Kemudian, Amman Mineral International (AMMN) yang melemah 2,9 persen ke posisi Rp 6.700 per saham.
Baca juga: IHSG Diperkirakan Akan Menguat, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
Bursa Asia ditutup pada tertitori positif, dengan kenaikan Strait Times menguat 1,9 persen (60,5 poin) ke level 3.143,07, Shanghai Komposit menguat 0,71 persen (21,3 poin) pada posisi 3.030,8, dan Hang Seng Hong Kong bertambah 2,5 persen (433,53 poin) pada level 17.664,11.
Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak di zona hijau dengan kenaikan GDAXI 0,23 persen (31 poin) ke level 14.174,65, dan FTSE bertambah 0,26 persen (19,5 poin) pada level 7.466,12.