Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai di Slipi Tembus Rp 100.000 Per Kilogram, Ini Kata Pedagang

Kompas.com - 04/11/2023, 12:22 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting masih terus meroket.

Sutrisno, salah satu pedagang cabai di Pasar Slipi, Jakarta Barat, membanderol cabainya Rp 100.000 per kilogram untuk cabai rawit merah dan Rp 80.000 untuk cabai merah keriting. Harga tersebut naik 2 kali lipat dibandingkan harga normalnya.

"Cabai rawit merah Rp 100.000 per kilogram biasanya cuma Rp 50.000 per kikogram kalau normal. Kalau cabai merah keriting ini Rp 80.000 normalnya yah Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Pasar Slipi, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Akhir Pekan, Harga Cabai, Bawang Merah dan Daging Sapi Naik di Jakarta

Ilustrasi cabai, cabai merah.UNSPLASH/ARTEM BELIAIKIN Ilustrasi cabai, cabai merah.

Menurut dia, kenaikan harga cabai sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu. Sutriano mengatakan, mahalnya harga cabai karena stoknya yang terbatas.

"Barangnya sudah enggak ada, kalaupun ada beli dari pusat itu yah sedikit dapatnya. Sementara yang butuh kan banyak, jadi harganya mahal," kata Sutrisno.

Dia pun memperkirakan kenaikan harga ini masih akan lama lantaran sebentar lagi masuk akhir tahun yang membuat harga kebutuhan pokok kompak naik.

"Hujan juga belum merata sementara sebentar lagi akhir tahun. Kan akhir tahun semua serba mahal," kata Sutrisno.

Baca juga: Upaya Bapanas Redam Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah

Sementara itu, Tina, salah satu pembeli di lapak Sutrisno mengeluhkan naiknya harga cabai tersebut.

Tina mengatakan, meskipun harga cabai tersebut drastis naik dia masih belum mengurangi pembelian. Sebab keluarganya pecinta makanan pedas.

"Ini kan baru seminggu yah sejauh ini belum (mengurangi). Masih kayak biasa yah walaupun harganya gila (mahal). Tapi kalau sampai 2 minggu lagi atau lebih lama lagi harga enggak turun yah mau enggak mau harus dikurangi atau diakali lah dengan cara lain," kata Tina.

Tumpukan cabai rawit dan cabai merah yang dijual pedagang pasar Induk Pembangunan, Pangkalpinang, Babel, Rabu (25/10/2023).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Tumpukan cabai rawit dan cabai merah yang dijual pedagang pasar Induk Pembangunan, Pangkalpinang, Babel, Rabu (25/10/2023).

"Saya yang pecinta pedas berharap yah pemerintah bisa lah mengatasi ini. Apalagi akhir tahun serba mahal semua, ini gula juga mahal, beras apalagi," sambung Tina.

Baca juga: Inflasi Oktober 2023 Capai 0,17 Persen, Disumbang Harga Beras hingga Cabai

Sebelumnya, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto mengungkapkan, salah satu penyebab mahalnya harga cabai adalah penurunan produksi lantaran adanya kemarau panjang El Nino. 

Namun demikian, dia menyakini kenaikan harga cabai tidak akan berlangsung lama lantaran di beberapa daerah sudah mulai turun hujan.

"Ya biasa lah kan sekarang produksi agak turun karena El Nino ini agak panjang kan kemaraunya. Kalau kemarau agak panjang ya biasa lah, semuanya akan mengalami seperti itu. Tapi sebentar lagi akan mengalami kenaikan (produksi)," jelas Prihasto. 

"Ya kalau hujan mulai turun, orang nanam cabai mulai banyak. Prognosa kita kemarin sudah saya sampaikan di rapat pimpinan bahwa produksi kita tahunan kita surplus untuk cabai cuma bulanannya agak berfluktuasi. Kadang produksi tinggi, kadang agak turun. Itu karena musim," sambung dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Gelar RUPST, PT Timah Umumkan Susunan Direksi Baru

Whats New
[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

[POPULER MONEY] Usai Tutup Pabrik, Bata Akan Lakukan Usaha Ini | Temuan Ombudsman soal Dana Nasabah di BTN Raib

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com