Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Tren Penurunan, Produksi Sawit Tahun Ini Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 06/11/2023, 07:24 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksi, produksi kelapa sawit sepanjang 2023 meningkat. Pertumbuhan tersebut berpotensi mengakhiri tren penurunan yang terjadi selama 3 tahun terakhir.

Dewan Penasehat Gapki Joko Supriyono mengatakan, produksi kelapa sawit pada tahun ini diprediksi meningkat sebesar 3,8 persen.

Kemudian, pertumbuhan itu diprediksi berlanjut pada 2024, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 4,9 persen.

Baca juga: Selaraskan Langkah Bersama, Mentan Ajak Berbagai Pihak Perkuat Sektor Kelapa Sawit Indonesia

"Kenaikan tersebut akhirnya terjadi setelah Indonesia mengalami penurunan produksi selama 3 tahun terakhir di tengah berbagai tantangan yang harus dihadapi di antaranya terkait aspek hukum dan keberlanjutan," tutur dia, dalam 19th IPOC, di Nusa Dua, Bali. 

Lebih lanjut Joko menjelaskan, produktivitas kelapa sawit yang stagnan diakibatkan oleh besarnya tanaman belum menghasilkan yaitu 1,5 juta hektar (91 persen) dan tanaman menghasilkan atau mature sebesar 91 persen namun 46 persen di antaranya telah memasuki penurunan produktivitas

Produksi kelapa sawit sebenarnya sempat terjadi pada periode 2017 hingga 2019, hasil dari adanya ekspansi lahan di awal tahun 2000-an.

Namun, peningkatan volume tidak diiringi dengan peningkatan yield.

Baca juga: Perusahaan Sawit di Papua Laksanakan Upaya Nol Emisi Karbon

"Produksi yang terjadi pada tahun 2023 adalah rata-rata sebesar 15 ton per hektar. Angka ini masih sangat rendah,” kata Joko.

Di sisi lain, kebutuhan konsumsi kelapa sawit dalam negeri terus meningkat. Joko bilang, konsumsi domestik meningkat sebesar 5 persen setiap tahunnya.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com