Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1,5 Juta Ton Beras Impor Masuk RI pada Januari 2024

Kompas.com - 06/11/2023, 16:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan neraca pangan sampai dengan Desember 2023 mendatang akan aman.

Hal itu lantaran pemerintah telah menambah kuota impor beras sebanyak 1,5 juta ton. Arief juga memprediksi, beras impor tersebut masuk ke Tanah Air pada pertengahan Januari 2024. 

"Kalau stok beras terbatas, harga akan bergerak naik. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," ujar Arief dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Badan Pangan Nasional: Harga Beras, Jagung, dan Gula Masih Akan Tinggi

Arief mengaku pihaknya mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar stok CBP selalu dijaga di atas 1,5 juta ton. Oleh sebab itu, lanjut Arief, akan masuk beras impor sebanyak 600.000 ton pada Desember 2023. 

"Sehingga dalam waktu dekat akan masuk lagi 600.000 ton di Desember, dan sisanya tambahan 1,5 juta ton itu akan masuk di pertengahan Januari. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," ungkap Arief.

Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan melalui tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.

Baca juga: Bulog Sudah Kontrak 1 Juta Ton Beras Impor

Adapun stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,45 juta ton. Dengan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah, maka stok beras jumlahnya akan makin bertambah untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.

“Walaupun pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri," ujar Suyamto dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (3/11/2023).

Ihwal asal negara impor, Suyamto mengatakan pihaknya akan melaksanakan penugasan importasi beras ini dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan.

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Oktober 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com